JAKARTA
(Wartanasionalraya.com) - Sebagai bentuk penanganan masalah sampah perkotaan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant yang berlokasi di Jalan Rorotan IX RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Lahan kosong seluas 7,87 hektar milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut akan dimanfaatkan sebagai lokasi pengelolaan sampah baru yang proses pengerjaannya ditargetkan akan rampung pada akhir Desember 2024 dan beroperasi optimal di tahun 2025.
"Terima kasih atas dukungannya dalam pembangunan RDF Plant Rorotan karena ini adalah bagian terkecil dari salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pengendalian masalah sampah di Jakarta Utara dan khususnya di DKI Jakarta," ungkap Penjabat (Pj), Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, dan Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dalam acara Groundbreaking Pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Senin (13/5).
Adapun biaya yang digelontorkan dalam pembangunan RDF Plant Rorotan mencapai Rp 1,28 Triliun. "Tahun 2022, RDF yang pertama telah dibangun di Bantar Gebang. Untuk tahun ini, akan dibangun pengelolaan sampah RDF di Rorotan dengan kapasitas sampah 2.500 ton perhari," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Ia mengungkapkan dari pengelolaan 2.500 ton sampah akan menghasilkan RDF hingga 875 ton yang memenuhi spesifikasi dan akan menjadi offtaker industri semen. "RDF Plant Rorotan juga akan dilengkapi dengan sarana pengolahan air limbah, pengendali emisi, zona penyangga buffer zone, sistem pengendali debu dan bau kemudian juga ada fasilitas sarana edukasi, olahraga, dan masjid," terangnya.
Ditambahkannya, RDF Plant Rorotan akan melayani pasokan sampah dari 16 kecamatan di DKI Jakarta. "RDF Plant Rorotan akan melayani enam kecamatan di Jakarta Utara, empat kecamatan di Jakarta Pusat dan enam kecamatan di Jakarta Timur," pungkas Asep Kuswanto.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar