JAKARTA BARAT
(Wartanasionalraya.com) - Diduga meresahkan korbannya dengan modus proposal dan dekat dengan pejabat tertentu, Ketua Yayasan Forum Komunikasi Antar Media (FORKAM), Harry Amiruddin diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Barat.
Pemeriksaan itu berdasarkan Laporan Aduan Masyarakat (Dumas) No. B/974/II/RES.1.6./2024 tanggal 21 Februari 2024, perihal undangan Klarifikasi atas perbuatan tidak menyenangkan.
N selaku pelapor mengatakan kepada wartawan bahwa perbuatan terduga terlapor di lokasi kerja pelapor sangat meresahkan.
"Saya sangat resah sekali bang, karena dia (oknum) membawa pasukan atau rombongan ke tempat saya bekerja. Awalnya sih satu dan dua orang, tiba-tiba selang beberapa menit datang bergerombolan masuk ke dalam lobi tempat saya bekerja," ujar N kepada wartawan, Selasa (27/02).
"Saya juga kan cuma pekerja bang di sini, bukan pemilik langsung dan hanya menjalankan tugas saja. Mereka datang bergerombolan juga main datang saja dan foto hingga video tanpa seizin kami dulu. Ya jelas gimana nggak kami resah, saya kan takut jadinya bang," sambungnya.
Sementara itu, menurut sumber yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan, perbuatan terduga terlapor berawal saat Yayasan FORKAM memberikan proposal kegiatan.
Selang beberapa hari kemudian, mereka juga mengancam ke salah satu pihak Dragon Massage bahwa Ketua Yayasan Forkam dekat dengan pejabat tinggi, dan foto itu dijadikan alat yang diduga untuk menakut-nakuti calon korbannya, jika tidak diberikan bantuan perihal proposal tersebut.
"Itu berawal proposal, mereka datang kemari dengan membawa proposal soal Pemilu 2024. Padahal kan nggak ada kaitannya dengan usaha ini, dan jelas-jelas usaha ini pun nggak ada satu pun melayani pijat plus-plusnya. Mungkin dari situ, nggak kami tanggapi soal proposal, kemudian mereka juga menghubungi pihak kami dengan mengancam bahwa dekat dengan pejabat tertentu jika tidak memberikan bantuan tersebut dan akan menyegel atau menutup mati tempat usaha ini," ungkap sumber di Dragon Massage.
Sumber juga menjelaskan bahwa pada beberapa kali kesempatan, pihak oknum Yayasan Forkam diduga mengancam penanggungjawab Dragon Massage. Ancaman itu dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA).
"Kalau perlu saya kumpulin orang orang disini biar tamu pada keluar semua," ungkap oknum dari Yayasan Forkam yang terekam CCTV di lobi tempat kerja pelapor.
Pelapoelr pun memberikan apresiasi kepada Polres Metro Jakbar yang cepat memproses aduan masyarakat terhadap oknum yang mengaku wartawan maupun asosiasi wartawan, yang jelas-jelas sangat meresahkan pengusaha griya pijat.
(Hamron/Red. WNR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar