WARTA NASIONAL RAYA (Medan) - Komisaris
Utama (Komut) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau
Pelindo 1 Achmad Djamaludin bersama Komisaris Pelindo 1 Ahmad Perwira Mulia
Tarigan, Direktur Teknik Pelindo 1 Hosadi A. Putra, dan Direktur Transformasi
dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Prasetyo, melakukan kunjungan kerja ke Kuala
Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT)
yang berlokasi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara yang diterima oleh
Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Robert MP Sinaga pada Jumat, 10 Juli
2020.
KTMT yang dikelola
PT Prima Multi Terminal, yang merupakan anak perusahaan Pelindo 1 terus memacu
kinerja operasionalnya, baik itu petikemas, curah cair, maupun general cargo. Throughput atau arus peti kemas hingga semester I – 2020, mencapai
23.558 TEUs atau setara dengan 22.334 box dengan kunjungan kapal sebanyak 94 call.
Throughput peti kemas yang
dilayani KTMT menunjukkan pertumbuhan positif. Selama tahun 2019, KTMT melayani
bongkar muat peti kemas sebanyak 23.937 TEUs atau setara dengan 22.870 box
dengan kunjungan kapal sebanyak 112 call.
“Kuala Tanjung
Multipurpose Terminal atau KTMT melakukan soft
operational dengan melakukan ekspor perdana menggunakan Kapal Wan Hai 505
dengan rute direct call intra Asia India
menuju China pada 27 Desember 2018.
Sedangkan untuk pengoperasian perdana KTMT ditandai dengan bersandarnya kapal
MV Oriental Diamond milik pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL)
pada 28 April 2019,” terang Direktur Teknik Pelindo 1, Hosadi A. Putra.
Hosadi A. Putra menambahkan
bahwa KTMT juga telah melakukan ekspor perdana curah cair dengan menggunakan Kapal
MT Ocean Integrity membawa komoditas Crude
Palm Oil (CPO) sebanyak 2.000 Metrik Ton (MT) menuju India pada 2 Agustus
2019. Selama tahun 2019, kunjungan kapal yang melayani bongkar muat curah cair
di KTMT sebanyak 14 call atau
sebanyak 102.200 Ton. Sedangkan sampai dengan semester I tahun 2020, throughput curah cair sebanyak 181.885
Ton dengan kunjungan kapal sebanyak 22 call.
Selain itu, bongkar
muat general cargo di KTMT juga terus
mengalami pertumbuhan positif. Tahun 2019, KTMT melayani bongkar muat general cargo sebanyak 16.970 Ton dengan
kunjungan kapal sebanyak 4 call.
Sedangkan sampai dengan Juni 2020, kunjungan kapal untuk bongkar muat general cargo sebanyak 8 call dengan melayani bongkar muat
sebanyak 38.252 Ton. Arus barang dan kunjungan kapal di semester I tahun 2020
ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2019.
“Dengan melihat
pertumbuhan throuhput peti kemas,
curah cair, maupun general cargo di
KTMT, Pelindo 1 optimis akan terus mengalami pertumbuhan yang positif dan
meningkat. Sehingga kami akan terus memacu kinerja operasional KTMT dengan
memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa. Pelabuhan Kuala Tanjung
ini didukung dengan lokasi yang strategis di sepanjang Selat Malaka sehingga
kami akan terus bekerja keras untuk mengoptimalkan peluang tersebut,” tambah
Komisaris Utama Pelindo 1, Achmad Djamaludin.
Saat ini sudah ada
tiga pelayaran petikemas domestik yang rutin masuk di KTMT yakni SPIL, Tempuran
Emas (Temas Line), dan Meratus, sedangkan untuk petikemas internasional yakni
Forecastle Shipping and Logistics. Untuk curah cair, kami melayani bongkar muat
CPO dan turunannya milik PT Industri Nabati Lestari, PT Astra Argo Lestari, dan
PT Pekebunan Nusantara III, serta melayani general
cargo milik Balai Teknik Perkeretaapian, PT Waskita Beton Precast, PT
Multimas Nabati Asahan, dan PT Cemindo Gemilang.
KTMT juga siap
melayani permintaan pelayanan bongkar muat curah kering dari cargo owner, karena cukup banyak
komoditas curang kering terutama untuk produk pertanian yang meliputi: jagung,
beras, palm kernel, dan lainnya. Saat ini PT Prima Multi Terminal, anak perusahaan Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT
Waskita Karya terus melakukan penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk
pelayanan curah kering ini yang mampu menambah kelengkapan pelayanan di KTMT
yang sesuai dengan permintaan para pengguna jasa.
KTMT memiliki dermaga 500x60 m, trestle sepanjang 2,8 km,
serta dilengkapi rak pipa 4 line x 8 inch. KTMT dilengkapi sarana dan prasarana
infrastruktur bongkar muat modern dan canggih antara lain 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated
Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC), 22 tangki timbun yang mampu melayani
hingga 1.000 Ton per jam dengan 4 jaringan pipa yang dilengkapi dengan 8 pompa,
serta Terminal Operating System (TOS)
peti kemas maupun curah cair.
(Redaksi WNR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar