 |
| Kapalri Tito Karnavian perintahkan jajarannya untuk menggelar operasi kejahatan jalanan. |
Jakarta - Maraknya aksi kejahatan di jalanan menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dituntut untuk berperan aktif dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama pengguna jalan.
Kejahatan jalanan, seperti begal dan jambret marak dan meresahkan warga Ibu Kota belakangan ini. Hal ini tentu menjadi perhatian terlebih Indonesia akan menggelar Asian Games. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian langsung memerintahkan untuk menggelar operasi kejahatan jalanan."Saya akan berikan highlight untuk meningkatkan operasi nanti," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/7).
Tito mengatakan, dalam waktu dekat dia akan menggelar video conference bersama dengan para kapolda di Indonesia. Salah satu yang menjadi fokus pembahasan yakni pemberantasan kejahatan jalanan, termasuk begal dan jambret.
"Semua wilayah lakukan operasi kejahatan jalanan terutama begal," ujar dia.Kondisi keamanan memang menjadi salah satu perhatian dalam perhelatan Asian Games. Operasi begal ini dilakukan untuk memastikan keamanan terutama bagi para tamu yang datang dan juga bagi masyarakat.
"Saya akan tekan jelang Asian Games ini agar tamu-tamu kita enggak terganggu, terutama masyarakat kita sendiri," ucap dia.Aksi komplotan begal dan jambret kembali marak. Banyak warga yang menjadi korban bahkan harus kehilangan nyawa. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin dijambret saat tengah bersepeda di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Syarief kehilangan ponselnya. Dia juga mengalami patah tulang akibat jatuh dari sepeda.
Yang terbaru, seorang wanita penumpang ojek online dijambret di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Korban yang berusaha mempertahankan tas yang dijambret pelaku jatuh dari sepeda motor dan tewas. Diduga korban tewas karena kepalanya terbentur aspal. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar