Bencana longsor di Wonogiri (foto:solopos) |
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri memperkirakan kerusakan yang terjadi akibat bencana alam November lalu sekitar Rp 14 miliar.
"Kalau total kerugiannya kita belum selesai mendata, kalau nilai kerusakan fisik mungkin Rp 14 miliar," kata Kepala BPBD Wonogiri Drs Bambang Haryanto MM di Posko Komunitas AD 1 PM Family Pokoh Wonoboyo Wonogiri, Senin (11/12/2017).
Ketua Komunitas AD 1 PM Family Setiawan didampingi belasan pengurus dan anggotanya menyalurkan bantuan sembako bagi korban bencana alam di Dlepih Tirtomoyo. Penyerahan bantuan senilai Rp 25 juta secara simbolis diterima Bambang Haryanto, disaksikan Kapten Joko Susilo yang mewakili Dandim Wonogiri Letkol Inf Basuki Septiadi.
Menurut Kepala BPBD, bantuan sembako dari Komunitas AD 1 PM Family dan donatur lainnya akan didistribusikan ke empat titik bencana alam Tirtomoyo Wonogiri. Sebab selain melanda Desa Dlepih, dampak banjir dan tanah longsor juga dirasakan ratusan warga Desa Hargosari, Sukoharjo maupun Hargantoro Tirtomoyo.
Sebagaimana kita ketahui, bencana tanah longsor di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Minggu (10/12) lalu menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun, ternyata mereka harus kecewa karena Jokowi tidak jadi datang. (HT/KR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar