JAKARTA UTARA
(Wartanasionalraya.com) -- Kelurahan Sunter Agung terpilih sebagai salah satu lokus penilaian pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tangguh Tanggap Bencana (GKSTTB) Menuju Keuangan Sehat yang tengah diobservasi lapangan oleh Bidang IV Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Observasi lapangan diawali dengan seremonial diRPTRA Sunter Muara, yang dilanjutkan dengan peninjauan lapangan di sejumlah titik lokasi seperti Dapoer Mak_Demplon, RPTRA SUTRA 4, hingga Bank Sampah Melur RW 06 Kelurahan Sunter Agung.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meyakini warga Kelurahan Sunter Agung berdaya dan tangguh dengan hadirnya GKSTTB Menuju Keuangan Sehat. Keyakinan tersebut dipertegas dengan proses panjang terhadap beragam kerja sama pelatihan keterampilan dan program lainnya sebagai bekal masyarakat meraih penghasilan.
"Penilaian ini proses. Sudah kami laporkan juga apa-apa yang sudah kami perbuat dan kami percaya diri karena proses yang kami lakukan membutuhkan waktu yang panjang, bukan saja karena ada penilaian diobservasi lapangan ini," kata Ali Maulana Hakim saat ditemui di RPTRA Sunter Muara, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/8).
Apapun hasil penilaian dalam observasi lapangan ini menjadi koreksi bagi PKK Kelurahan Sunter Agung untuk terus menggelorakan GKSTTB Menuju Keuangan Sehat. Kendati demikian Ali pun berharap inovasi kerja sama yang telah dilakukan bisa menjadi masukan bagi PKK wilayah lainnya.
"Berharap pembinaan ini bisa mengoreksi kita dan juga kelebihan kita bisa dibawa menjadi masukan bagi yang lain. Karena salah satu trobosan kita yang menghadirkan program kerja sama pelatihan dengan yang lain, baik swasta maupun UKPD terkait," jelasnya.
Dalam sambutannya, Ketua Ketua Bidang IV TP PKK, Safriati Safrizal menerangkan observasi lapangan ini merupakan pembuktian terhadap data yang telah disampaikan sebelumnya. Penilaian bukan bermaksud sebagai ajang perlombaan yang dikhawatirkan hanya sesaat seperti pada tahun sebelumnya.
"Saya mengapresiasi dari semua lokasi yang kami kunjungi, pilot projek pelatihan keterampilan hanya ada di sini," tutup Safriati Safrizal.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar