JAKARTA
(Wartanasionalraya.com) - Puluhan pohon yang baru ditanami di kawasan Pergudangan Muara Karang, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, banyak yang sudah mati dan diduga hilang entah kemana.
Padahal, pohon-pohon tersebut baru ditanami sekitar bulan Februari 2023 lalu. Penanaman pohon dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Masyarakat berharap, Pemda DKI dan Pemkot Jakarta Utara melalui SKPD Dinas Pertamanan dan Hutan Kota segera menanam kembali pohon-pohon yang mati dan hilang tersebut.
Pasalnya, bila tidak segera ditanami kembali, dikhawatirkan lahan gundul tersebut dimanfaatkan kembali oleh oknum-oknum yang sebelumnya dijadikan lahan parkir dan lapak liar.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Christian dan Kepala Satpel Pertamanan dan Hutan Kota Penjaringan Diana belum bisa dikonfirmasi.
“Kita lakukan penataan kawasan pergudangan di Pluit Karang Karya (Pergudangan Muara Karang) yang selama ini terlihat kumuh. Sebelum direvitalisasi, lokasi ini adalah lahan yang digunakan sebagai parkiran truk, bengkel-bengkel truk liar dan tempat tinggal supir-supir truk,” ungkap Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pada Kamis (2/2/2023) lalu.
Heru menjelaskan, akan ada sebanyak 850 pohon yang ditanam di lokasi ini. Untuk saat ini baru ditanam sebanyak 301 pohon diantaranya seperti Spatodea 240 pohon, Mahoni 1 pohon, Tabebuya 3 pohon, Flamboyan 7 pohon, Menteng 3 pohon, Jamblang 17 pohon, Jambu Bol 15 pohon dan Cempedak 15 pohon.
”Saya sangat mengapresiasi kegiatan penghijauan seperti ini, tentu sebagai upaya untuk menghadirkan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta,” jelasnya.
Selain ditanami pohon, di lokasi pergudangan sepanjang 1,5 kilo meter ini nantinya akan digunakan sebagai tempat interaksi warga dan ditambah fasilitas joging track.
(Hamron/Red. WNR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar