JAKARTA UTARA
(Wartanasionalraya.com) - Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit membuka kegiatan Aksi 6 pencegahan stunting di Hotel Haris, Kelapa Gading, Kamis (27/10). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan dan mempermudah akses data untuk pengelolaan program penurunan stunting di Jakarta Utara.
"Tujuan Aksi 6 ini perbaikan sistem manejemen data bukan untuk membangun sistem manajemen data baru untuk stunting, selain itu juga untuk memperkuat sistem-sistem yang ada di OPD, guna meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas maupun kualitas data tentang intervensi penurunan stunting," kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit.
Abdul Khalit menambahkan secara khusus sistem manajemen data ini harus dapat memastikan kebutuhan data dalam aksi integrasi lainnya.
"Sistem manajemen data harus dapat memenuhi aksi integrasi lain, seperti terpenuhinya Aksi 1 (Analisis Situasi Program Penurunan Stunting), Aksi 2 (Rencana Kegiatan), Aksi 7 (Pengukuran dan publikasi Stunting) dan juga Aksi 8 terkait dengan Reviu Kinerja," ucapnya.
Abdul Khalit berharap pada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini sebaik-baiknya.
"Dengan mengikuti arahan, masukan dari narasumber guna menciptakan, mewujudkan Jakarta Utara yang bebas dari stunting," tuturnya.
Sementara Plt Kasudin Kesehatan Jakarta Utara, dr Wahyu Laksono mengatakan jika dua minggu lalu sudah melakukan 2 Aksi.
"Aksi 4 dalam penyusunan regulasi dan Aksi 5 adalah pembinaan kader kesehatan. Hari ini pelaksanaan Aksi 6 yaitu sistem manajemen data dan intervensi penurunan stunting tingkat kota administrasi Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan secara offline, berbeda dengan kegiatan kemarin. Kami berharap pelaksanaan kegiatan bisa berjalan bukan hanya bersifat seremonial tetapi memang outputnya harus ada, selain menunjang aksi lainnya, juga untuk menciptakan Jakarta Utara bebas stunting seperti yang kita harapkan," katanya.
Hadir dalam kegiatan ini mendampingi Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit dalam kegiatan Aksi 6 pencegahan stunting adalah Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri, Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Utara, Hindratman, Kepala Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rozinah, dan dua orang nara sumber dari Subdit Kesehatan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Bayu Ismoyo dan Tenaga Ahli Kemendagri, Mirwan Rahmadi Yusuf.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar