JAKARTA - (wartanasionalraya.com)
Fakta mengejutkan terjadi di tubuh partai Nasdem. Sejumlah kader Partai Nasdem dari berbagai wilayah mengundurkan diri dari keanggotaan partai Nasdem pasca partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pilpres 2024 ditengah situasi nasional yang berduka atas tragedi stadion Kanjuruhan.
Seperti diketahui, Indonesia masih mengalami suasana duka mendalam atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan lebih dari 125 orang dan membawa suasana kesedihan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini dianggap banyak pihak sebagai sebuah tindakan ambisius yang tidak beretika lantaran momentum politik berbentuk deklarasi yang bersifat kepentingan politik, berlangsung ditengah situasi nasional yang sedang berkabung atas tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan.
Tokoh dari Bali yang sekaligus kader Nasdem, Ni Luh Djelantik. Menyatakan mundur dari partai Nasdem. Ia mengungkapkan pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai calon Presiden dari Nasdem, melalui postingan akun instagram pribadinya @niluhdjelantik, yang diunggahnya pada Senin (3/10/2022), sekitar pukul 21.40 WITA.
Ni Luh mengungkapkan bahwa keputusan untuk memilih mundur dari Nasdem oleh karena menjunjung konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat, dengan atau tanpa partai politik.
Pada beberapa kesempatan sebelumnya, Niluh juga sempat berbicara mengenai pentingnya melawan politik identitas, apalagi terkait penggunaan politik identitas untuk meraih simpati masyarakat.
Selanjutnya, Tokoh Puri Anom Tabanan, Anak Agung Ngurah Panji Astika yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali juga mengundurkan diri lantaran perbedaan pandangan politik pasca Anies ditetapkan sebagai Capres.
"Sudah tidak cocok. Daripada nanti di dalam tidak cocok, lebih baik saya keluar," ungkap Panji Astika, (5/10/2022)
Sebelumnya , Politisi senior Kalimantan Barat (Kalbar), Andreas Acui Simanjaya menyatakan mundur sebagai dari DPD Partai NasDem Kalbar.
“Kepada Yth. Ketua dan seluruh jajaran DPD Nasdem Kalbar Seluruh keluarga Besar Nasdem. Bersama ini saya mohon pamit dari Keanggotaan dan Pengurus Partai Nasdem dengan berbagai pertimbangan serta alasan pribadi,” isi dari surat pengunduran dirinya, Senin (03/10/2022).
Andreas juga mengatakan bahwa kondisi politik nasional akan semakin memanas kedepannya sesuai dengan pencalonan Bakal Calon Presiden oleh berbagai Partai Politik.
Lebih mengejutkan lagi, ia menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan politik identitas hanya untuk kepenitingan politik sesaat
“Jaga persaudaraan, berpolitik secara dewasa, tinggalkan politik identitas dan ingat agar cita cita berdirinya Bangsa Indonesia oleh para Founding Father tidak kita khianati dengan kepentingan politik sesaat terkait Pilpres,” katanya.
(Yadhi s./WNR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar