JAKARTA UTARA (Wartanasionalraya.com) - Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara mendukung kegiatan pengembangan Aku Hatinya PKK melalui gerakan sejuta tanaman sehat bernilai ekonomi sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan terbatas juga berpotensi menjadi sumber pangan bergizi bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
"Semula untuk meningkatkan penghijauan lingkungan tapi sekarang kita harapkan tanaman ini ada nilai lebihnya. Saat panen nanti, baik itu sayuran ataupun buah-buahan bisa diolah untuk menambah gizi keluarga. Begitu juga dengan pemanfaatan kolam gizi," tutur Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekko Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman saat menghadiri acara pengembangan Aku Hatinya PKK yang berlangsung secara hybrid di Taman Hatinya PKK, Kantor Kelurahan Ancol, Selasa (30/8).
Kedepannya, Wawan berharap seluruh masyarakat Jakarta Utara dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami beragam jenis tanaman produktif. "Menanam itu tidak harus menggunakan lahan yang luas tapi kita bisa kreasikan pemanfaatan lahan terbatas dengan sistem tanam hidroponik ataupun menggunakan barang-barang bekas untuk difungsikan sebagai pot tanaman dan lainnya," imbaunya didampingi Camat Pademangan, Didit Mulyadi dan Lurah Ancol, Rusmin.
Aksi penanaman serentak yang digagas Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta tersebut memberikan motivasi bagi jajaran Tim Penggerak PKK se-Jakarta Utara untuk berbuat serupa dalam pengembangan Aku Hatinya PKK. "Hari ini, kita laksanakan panen serentak di Kelurahan Ancol. Tadi kita sudah menanam jeruk nipis, purut, terong, cabe dan kacang panjang," ungkap Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga, Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Erna.
Diharapkan, gerakan sejuta tanaman sehat bernilai ekonomi dapat menumbuhkan kesadaran warga untuk meningkatkan gizi keluarga. Selain itu, kawasan Hatinya PKK dapat berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan destinasi wisata. "Hasil panen sayuran dan yang lainnya akan kami berikan sebagai bahan makanan tambahan bagi balita stunting. Ini juga sebagai upaya nyata dalam penanganan stunting di wilayah," pungkasnya.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar