JAKARTA UTARA (Wartanasionalraya.com) - Bangunan ikonik Jakarta International Stadium (JIS) sebagai wajah baru di Jakarta Utara menjadi daya tarik dalam Pameran Flora dan Fauna (Flona) yang diselenggarakan mulai tanggal 26 Agustus-26 September 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Untuk meramaikan Pameran Flona 2022, Jakarta Utara mengangkat tema "JIS As A Landmark" yang akan memperlihatkan kemegahan miniatur bangunan JIS kepada pengunjung Flona. Penerapan konsep JIS ini mengacu pada visi bahwa Jakarta merupakan kota maju, lestari, berbudaya, dan melibatkan warganya dalam mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi sesama.
"Selain bangunan ikonik JIS, ada hiasan miniatur Hutan Kota Waduk Cincin yang dilengkapi dengan pohon-pohon pesisir seperti mangrove dan lainnya karena Flona itu tidak harus bunga-bunga tapi juga pohon pinggir pantai," terang Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim saat meninjau stan Flona Jakarta Utara di Lapangan Banteng, Jumat (26/8).
Representasi Hutan Kota Waduk Cincin tertuang dalam miniatur kolam dan rangkaian tanaman hias yang digunakan sedangkan Hutan Kota menggambarkan paru-paru kota dan keseimbangan ekologi bagi manusia. Hal tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dalam membangun suatu kehidupan.
Ali mengutarakan walaupun ada pembangunan kota yang modern seperti JIS namun penghijauan tetap diutamakan. "Didalam miniatur JIS juga terdapat pesan informatif tentang keterangan beberapa lokasi yang perlu dikunjungi di Jakarta Utara seperti JIS, kekayaan batiknya, dan tempat menarik lainnya," ungkapnya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti.
Sementara itu, Kepala Seksi Taman dan Hutan Kota Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Mutiara Ayuputri menjelaskan ada beragam jenis tanaman yang digunakan untuk mempercantik tampilan miniatur bangunan JIS di Pameran Flona 2022. "Jenis tanaman yang dipakai adalah Pakis Monyet, Heliconia Rostrata, Irish, Guzmania, Zinnia, Heliconia Psittacorum, Kadaka, Philo Marbel, Calathea, dan Lumut," terangnya.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar