SUMENEP (Wartanasionalraya.com) - Sejak awal Desember 2019, Kabuapetn Suemnep khususnya kepulauan, siudah beroperasi 8 l Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Ke-8
PLTS lokasinya tersebar yakni, PLTS Tonduk dengan kapasitas 200 kWp, PLTS Goa
Goa (200 kWp), PLTS Masakambing (50 kWp). PLTS Pagerungan Kecil (50 kWp),
PLTS Paliat (100 kWp), PLTS Sakala (100 kWp), PLTS Sabuntan (100 kWp), dan PLTS
Saubi (150 kWp).
Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya
Mineral Provinsi Jawa Timur, Setiajit, secara resmi, operasional pembangkit
diresmikan Gubernur Jawa Timur dan pejabat PT PLN Sabtu (30/11/2019) lalu.
"Dengan dioperasikannya pembangkit
tersebut, 22 pulau di kepulauan Sumenep otomatis akan teraliri listrik,"
katanya Senin (2/11/2019).
Target elektrifikasi Pemprov Jawa Timur kata
dia berkepentingan melakukan percepatan rasio elektrifikasi sampai 100 persen
pada 2020, meski target nasional untuk Jawa Timur sebenarnya pada 2022.
"Sesuai Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, penerangan untuk seluruh wilayah di Indonesia dirancang
selesai 2024. Sedang untuk wilayah Jatim, sesuai RPJMD dirancang tahun 2022.
Tapi Gubernur Jatim ingin dipercepat pada 2020," ujarnya.
Hingga Oktober 2019, rasio elektrifikasi untuk
wilayah Jawa Timur sudah mencapai 98,38 persen. PT PLN sengaja memprioritaskan
pengoperasian pembangkit di kepulauan Sumenep karena rasio elektrifikasi di
Kabupaten Sumenep berada di angka 64.99 persen pada Oktober 2019.
(Tim Redaksi WNR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar