JAKARTA UTARA (Wartanasionalraya.com) - Empat puluh warga dibekali pelatihan alat berat sebagai upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di DKI Jakarta.
Pelatihan digelar Balai Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Administrasi Jakarta Utara berkolaborasi dengan PT. Komatsu Indonesia dan Yayasan Komatsu Indonesia Peduli.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andriyansyah menyebut pelatihan ini merupakan upaya dalam meningkatkan kompetensi masyarakat.
Peningkatan kompetensi dianggapnya sejalan dengan peningkatan kualitas SDM sehingga mampu menurunkan angka pengangguran di DKI Jakarta.
"Pelatihan ini merupakan kali kedua yang berkolaborasi dengan PT. Komatsu Indonesia dan Yayasan Komatsu Indonesia Peduli," kata Andriyansyah saat ditemui di Takumi Training Center PT. Komatsu Indonesia, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/5).
Diyakininya, empat puluh peserta yang telah mendapatkan pembekalan pelatihan seperti ini dapat menjadi pekerja yang andal dan mampu berkompetensi dengan pekerja lainnya di DKI Jakarta.
Terlebih dapat bekerja pada bidang yang dilatih baik di PT. Komatsu Indonesia maupun perusahan atau industri pendukung lainnya.
"Kami berharap peserta pelatihan ini dapat bekerja sesuai bidangnya. Jadi ada link and match antara pekerja dan perusahaan yang dituju nantinya," jelasnya.
Dalam sambutannya, Kepala Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Administrasi Jakarta Utara, Siti Nurbaiti menjelaskan pelatihan terbagi dalam empat bidang keahlian yaitu pelatihan pengelasan, pelatihan operator alat berat PC 130, pelatihan operator alat angkat (crane), dan pelatihan forklift.
Pelatihan digelar selama enam hari ke depan yang terbagi pada dua lokasi berbeda yakni di Takumi Training Center PT. Komatsu Indonesia, Cilincing, Jakarta Utara dan Argo Forestry Training Center PT. Komatsu Indonesia, Cibitung, Jawa Barat.
"Masing-masing bidang keahlian diikuti sepuluh peserta. Seluruh peserta juga kami bekali sarana dan prasarana pelatihan," jelasnya.
Presiden Direktur PT Komatsu Indonesia, Pratjojo Dewo menerangkan pelatihan meliputi teori dan praktek.
Peserta dibimbing sejumlah pelatih kompeten dari mulai pengenalan alat berat hingga proses produksi.
"Kami berharap, kalau masyarakat sekitar kompetensinya meningkat tentu saja bisa berkontribusi ke kita (PT. Komatsu Indonesia), baik secara langsung maupun kepada industri-industri pendukung di sekitar," tutup Pratjojo Dewo.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar