PERKEMBANGAN Teknologi dalam membuat panel surya / solar cell semakin hari semakin lebih baik terutama dalam meningkatkan tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, pembuatan alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current. Pada saat ini penggunaan tenaga matahari (solar cell) masih mahal karena tidak adanya subsidi dari pemerintah.
Pengertian
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
Pembangkit
listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya
menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan
pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya
menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya
menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk
memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor
Pemusatan energi surya
Sistem pemusatan energi surya (concentrated solar power, CSP) menggunakan lensa atau cermin dan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari dari luasan area tertentu ke satu titik. Panas yang terkonsentrasikan lalu digunakan sebagai sumber panas untuk pembangkitan listrik biasa yang memanfaatkan panas untuk menggerakkan generator. Sistem cermin parabola, lensa reflektor Fresnel, dan menara surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan. Fluida kerja yang dipanaskan bisa digunakan untuk menggerakan generator (turbin uap konvensional hingga mesin Stirling) atau menjadi media penyimpan panas.
Ivanpah Solar Plant yang terleak di Gurun Mojave akan menjadi pembangkit
listrik tenaga surya tipe pemusatan energi surya terbesar dengan daya mencapai
377 MegaWatt. Meski pembangunan didukung oleh pendanaan Amerika Serikat atas
visi Barrack Obama mengenai program 10000 MW energi terbarukan, namun
pembangunan ini menuai kontroversi karena mengancam keberadaan satwa liar di sekitar
gurun.
Komponen sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Panel
surya / solar cell sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga surya,
mendapatkan tenaga listrik pada pagi sampai sore hari sepanjang ada sinar
matahari. Umumnya kita menghitung maksimun sinar matahari yang diubah menjadi
tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi – sore
disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari,
dimana tanpa sinar matahari. Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat
tergantung kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan.
Perencanaan terdiri dari: Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian
sehari-hari (Watt). Berapa besar arus yang dihasilkan panel surya / solar cell
(dalam Ampere hour), dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya /
solar cell yang harus dipasang. Berapa unit baterai yang diperlukan untuk
kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari.
(Ampere hour).
Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya / solar cell memiliki daya tahan 20 – 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 – 5 tahun. Beberapa komponen dari pembangkit listrik tenaga surya (cara kerjanya dapat dibaca di Instalasi Listrik Tenaga Surya):
1. Panel surya / solar cell
Sel
surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun
1883 oleh Charles Fritts.
Pembangkit
listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang
menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan
listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas,
lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek
fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan
panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel
N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
2. Charge controller
3.
Baterai
4.
Inverter DC to AC
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Cara kerja dari pembangkit listrik jenis ini cukup sederhana. Komponen utama dari sumber energi ini adalah sel foltovotaik. Sel tersebut memiliki peranan untuk menangkap panas matahari yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lain, jenis pembangkit listrik ini diklaim lebih ramah lingkungan, murah dan hampir tidak memiliki polusi ataupun limbah.
Dan seperti yang Anda ketahui, hal tersebut merupakan beberapa keuntungan dari
pembangkit listrik ini. Setelah panas matahari ditangkap oleh sel foltovotaik
lalu panas tersebut akan digunakan untuk memanaskan cairan yang selanjutnya
menjadi uap yang dihasilkan akan dipanaskan oleh sebuah generator yang akhirnya
akan menghasilkan listrik. Umumnya prinsip kerja dari pembangkit listrik jenis
ini hampir sama seperti cara kerja pembakaran bahan bakar fosil dalam
pengolahannya.
Yang membedakan dari pembangkit listrik bahan bakar fosil dan pembangkit
listrik tenaga matahari ini adalah uap yang dihasilkan bukan dari pembakaran
minyak fosil, akan tetapi dari tenaga surya atau cahaya matahari.
Kelebihan dan Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Seperti
yang Anda ketahui energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif
pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu saja, energi surya juga
merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis meski digunakan secara
terus menerus oleh manusia. Berbeda dengan Bahan Bakar Minyak yang dapat
semakin menipis ketika digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan
Bahan Bakar Minyak berasal dari fosil jutaan tahun lalu. Berbeda dengan energi
surya yang memerlukan sinar matahari. Untuk memanfaatkan energi ini agar
menjadi energi listrik dibutuhkan sebuah media panel surya yang akan mengubah
panas sinar matahari menjadi energi listrik.
1.Tidak akan pernah habis
Keuntungan
yang pertama adalah tidak akan pernah habis dan ramah lingkungan. Seperti yang
Anda ketahui energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan
pernah habis. Penggunaan energi surya juga dapat mencegah penggunaan bahan
bakar fosil menjadi semakin menipi. Dan bahkan saat ini banyak sekali
negara-negara maju yang menggunakan energi surya untuk menjadikannya energi
listrik.
2. Ramah lingkungan
Yang
kedua adalah ramah lingkungan. Dikatakan ramah lingkungan karena penggunaan
energi surya tidak akan menghasilkan emisi karbon sama seperti BBM. Oleh karena
itu energi surya dapat dikatakan sebagai salah satu sumber energi alternatif
yang sangat lingkungan. Dan pastinya hal ini dapat mencegah pemanasan global
yang dapat menyebabkan perubahan iklim tak menentu.
3. Hanya membutuhkan sedikit perawatan
Keuntungan
pembangkit listrik tenaga surya selanjutnya adalah hanya membutuhkan sedikit
perawatan. Setelah instalasi dan dioptimasi, panel surya dapat menciptakan
listrik dengan luasan hanya beberapa milimeter dan tidak memerlukan perawatan
yang berarti. Tak hanya itu saja, panel surya juga memproduksi energi dalam
diam, sehingga tak mengeluarkan bunyi bising dan lainnya.
Selain itu, energi surya juga memiliki keuntungan lainnya seperti, bebas dari
biaya perawatan. Pemasangan sangat mudah, kapasitas yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan dan lainnya. Meskipun memiliki keuntungan, PLTS juga memiliki
beberapa kelemahan, apa saja? Berikut ulasannya.
4. Umur panel surya / solar cell panjang/ investasi jangka panjang
5. Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia
Kelemahan penggunaan listrik tenaga
1.
Daya yang dihasilkan berkurang ketika mendung
Seperti yang kita ketahui PLTS membutuhkan sinar matahari untuk bekerja. Ketika
mendung ataupun pada malah hari keluaran energi panel surya pastinya kurang
maksimal. Namun untuk menyiasati hal ini banyak PLTS skala besar yang melacak
matahari untuk menjaga panel surta di sudut optimal sepanjang hari.
2. Besarnya biaya pembangunan
Pembangkit listrik ini juga sangat membutuhkan biaya yng sangat besar per MW.
Oleh karena itu banyak sekali negara-negara yang memikirkan hal ini ketika akan
membangunnya.
Fotovoltaik
Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun
1880 oleh Charles Fritts.
Pembangkit
listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang
menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan
listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas,
lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek
fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan
panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel
N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia
Di
Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletak di Pulau
Bali, tepatnya di dearah Karangasem dan Bangli. Pemerintah mempersilakan siapa
saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat
opensource atau tidak didaftarkan dalam hak cipta.
(Redaksi
WNR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar