JAKARTA (www.wartanasionalraya.com)– Wakil Menteri BUMN I, yakni Pahala Nugraha Mansury memimpin rapat bahas perkembangan pembentukan Holding BUMN Jasa Survei bersama jajaran Komisaris dan Direksi PT BKI (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Bertempat di Graha BKI Jakarta, Pahala
menyampaikan urgensi terbentuknya Holding dan peluang-peluang yang dapat
diambil dengan status dalam Holding. Wamen BUMN I memimpin rapat dengan
pembahasan progress proyek strategis, kinerja operasional, keuangan dan KPI Q1,
hingga strategic mapping.
“Dengan melakukan Holding BUMN Jasa
Survei ini bisa mendukung program strategis Pemerintah. Misalnya mengurangi illegal mining hingga komposisi TKDN
dalam setiap proyek strategis nasional,” ungkap Pahala.
Didampingi oleh Asisten Deputi Bidang
Industri Pertahanan dan Manufaktur Kementerian BUMN, Tenaga Ahli Menteri BUMN
Bidang Manajemen Korporasi, Senior Advisor Wakil Menteri BUMN I, Ketua Tim Strategic Delivery Unit Kementerian
BUMN, Jajaran Komisaris hingga Direksi BKI, SCI, dan Surveyor Indonesia.
“Dengan dilakukannya rapat ini, dari
Kementerian BUMN memiliki tanggung jawab untuk memastikan kinerja dari
masing-masing BUMN dan membangun kinerja berbasis kinera dan melakukan
periodical review atas program dan perkembangan seluruh BUMN, khususnya yang berada
di bawah Wakil BUMN I.” lanjut Pahala dalam penyampaian arahan dan tanggapan.
Seperti yang diketahui saat ini BKI,
Sucofindo, dan Surveyor Indonesia tengah melakukan proses Holding di bawah
arahan dan pengawasan Kementerian BUMN.
“Sudah dikonfirmasi juga dari
Sekretariat Negara bahwa PP terkait Holding BUMN Jasa Survei sudah
ditandatangani Presiden. Kita lanjut ke tahap selanjutnya. Tujuan yang paling
utama dari pembentukan Holding ini agar ketiga BUMN Jasa Survei dapat memiliki
kinerja yang jauh lebih baik,” tutup Pahala.
Ditargetkan dalam waktu dekan launching dari Holding BUMN Jasa Survei
dapat segera dilakukan dan dilakukan program-program strategis tentunya
mendukung kebijakan Pemerintah. BUMN Jasa Survei memiliki peran strategis dalam
hal membantu Pemerintah sebagai pihak yang dipercaya untuk mengukur capaian
dalam proyek-proyek negara salah satunya dalam pencapaian TKDN hingga go global.
“Holding ini tentu mendukung semua
kebijakan strategis Pemerintah. Kami sudah melakukan beberapa inisiatif untuk
melakukan diskusi dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan TKDN. Selain itu
kami juga fokus pada tujuan go global.
Perluasan jangkauan pekerjaan juga dilakukan dengan salah satu implementasinya
adalah membuka cabang di Filipina yang saat ini prosesnya sudah mencapai 50%,”
tutup Rudiyanto selaku Direktur Utama PT BKI (Persero).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar