JAKARTA (Warta Nasional) - Kementerian Perhubungan berhasil menyelesaikan pembangunan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 88 untuk mendukung program Tol Laut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung proses pelepasan kapal perintis berbobot 2000 GT tersebut di galangan PT. (Persero) Dok Perkapalan Kodja Bahari, Tanjung Priok Jakarta Utara, Hari ini Selasa (8/12/2020).
“Kami terus membangun kapal perintis untuk
mendukung program Tol Laut yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah
dalam rangka mengoptimalkan distribusi logistik guna menghilangkan disparitas
harga logistik khususnya di wilayah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan
Perbatasan (3TP),” jelas Menhub Budi Karya.
Usai dilepas, kapal KM. Sabuk Nusantara 88
ini akan berlayar menuju pangkalan Sanana, Maluku Utara.
Pembangunan Kapal ini merupakan Kerja Sama
Operasi (KSO) antara Kementerian Perhubungan dengan PT Dok Perkapalan dan Kodja
Bahari serta PT. Krakatau Shipyard. Kerja sama tersebut merupakan bentuk
kepercayaan Pemerintah kepada galangan kapal nasional.
“Kapal ini merupakan hasil karya anak
bangsa. Kami percayakan pembangunan kapal ini kepada galangan kapal nasional
agar mereka dapat terus tumbuh dan berkembang. Semoga kapal ini dapat
dimanfaatkan dengan baik,” ungkap Menhub. Menhub juga meminta jajarannya untuk
selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terhadap pengoperasian trayek
kapal ini sehingga utilitas kapal ini menjadi tinggi.
Menhub berpesan, agar keselamatan
pelayaran tetap menjadi prioritas dan tetap konsisten menerapkan protokol
kesehatan di moda transportasi laut selama Pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sejak diluncurkan pada tahun 2015, program
Tol Laut terus mengalami peningkatan dan perkembangan, baik dari segi
infrastruktur, trayek, armada, jumlah muatan, maupun kapasitas. Ini adalah
merupakan bukti negara hadir bagi masyarakat di daerah 3TP.
Dari Tahun 2015, Kementerian Perhubungan
telah membangun 100 Unit kapal pendukung Tol Laut, terdiri dari 60 unit kapal
Perintis, 15 unit kapal Kontainer, 20 unit kapal Rede, dan 5 unit kapal
Ternak.
Jumlah trayek tol laut angkutan barang
meningkat lebih dari tiga kali lipat, dari hanya tiga trayek pada 2015 kemudian
enam trayek rute (2016) yang seluruhnya merupakan penugasan berkembang menjadi
26 trayek pada tahun 2020 dengan100 pelabuhan singgah. Sedangkan trayek tol
laut perintis angkutan orang dan barang berkembang dari 86 trayek di 2015
menjadi 110 trayek di tahun 2020.
Turut hadir dalam kegiatan ini Inspektur
Jenderal I Gede Pasek Suardika, Sesditjen Perhubungan Laut Andi Hartono dan
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Antoni Arif Priadi.
(Dedy H/Red.WNR/.Humas Hubla/emailwartanasionaltv@gmail.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar