"Semua
pihak termasuk operator kapal harus ikut memasarkan layanan kapal perintis
termasuk ketersediaan muatan kapal ke masyarakat, sehingga masyarakat, pelaku
UMKM dan pengusaha di daerah dapat memanfaatkan layanan kapal perintis ini.
Dengan begitu, dana subsidi yang dikucurkan dari APBN sampai ke masyarakat
sehingga dapat mendorong pembangunan ekonomi di daerah," ujar Direktur
Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu
Handoko saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Jayapura, Papua (3/1).
Menurutnya,
kapal yang disubsidi dari APBN tersebut harus dipastikan tepat sasaran dan
dirasakan manfaatnya di masyarakat termasuk daerah Kawasan Timur Indonesia
(KTI) seperti Papua dan Papua Barat.
Lebih
lanjut, Capt. Wisnu mengungkapkan terdapat empat kapal perintis yang melayani
dari dan menuju Jayapura, yaitu KM Sabuk Nusantara (Sanus) 81, KM Sanus 100, KM
Sanus 29 dan KM Sanus 58. Selain itu ada pula kapal perintis yang dioperasikan
swasta, bahkan ada kapal KM Papua I yang sedang dalam proses docking.
Dalam
kunjungan kerja dan pemantauan arus balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di
Pelabuhan Jayapura, meninjau kapal KM Dobonsolo yang dilakukan rerouting untuk
melayani rute Tg. Priok – Tg .Perak – Makassar – BauBau – Ambon – Sorong - Manokawi-Serui
- Jayapura.
Selain
itu, Ia juga berkesempatan melakukan uji petik terhadap KM Sanus 81 yang
dinakhodai Capt. Soelistija Agus T. yang melayani trayek
Jayapura-Serui-Manokwari-Sarni PP termasuk di masa liburan Nataru kali ini.
"Dari
hasil pemeriksaan, kondisi mesin dalam kondisi baik, serta deck penumpang
sampai ke anjungan bagus. Mereka siap melayani angkutan penumpang dan barang di
sekitar Papua," kata Capt. Wisnu.
Dalam
kesempatan yang sama, sesuai laporan Nakhoda Capt. Soelistija, KM Sanus 81 ini
membawa penumpang dan barang/petikemas di interPapua. Namun karena kondisi
penumpang dan barang yang belum stabil, Nakhoda Capt. Soelistija mengatakan,
kadang waktu tunggu kapal di pelabuhan sampai 3-4 hari. "Hal itu dapat
terjadi karena jumlah barang dan penumpang yang belum semua siap di pelabuhan
sesuai jadwal kedatangan kapal yang ada," katanya.
Ia
juga mengatakan, untuk memberi informasi kepada calon penumpang, saat ini PT.
Pelni Cabang Jayapura dan juga Crew KM Sanus 81 telah bekerjasama dengan RRI
Jayapura dan media lokal. "Kapal berangkat hari dan tanggal sekian, jam
sekian dan seterusnya. Mereka tahu dan bisa mengerti," ungkap Nakhoda
Capt. Soelistija.
Selain
itu, guna mendorong dan memastikan semua pelayanan penumpang dan barang, baik
kapal reguler maupun kapal perintis khususnya di Pelabuhan Jayapura Papua dapat
berjalan dengan optimal, Capt. Wisnu menghimbau kepada operator kapal untuk
memanfaatkan media sosial (medsos) untuk menginformasikan jadwal keberangkatan
dan kedatangan kapal, bahkan informasi ketersediaan muatan yang masih ada.
Dalam
kunjungan kerja ini, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu
Handoko didampingi Direktur Pelni OM Sadikin, Kepala Cabang PT Pelni Jayapura
Harianto Sembiring, serta pejabat dari KSOP Jayapura. (Redaksi WNR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar