JAKARTA TANJUNG PRIOK (wartanasionalraya.com)- Dalam melakukan
pembenahan proses bisnis pelayanan jasa kepelabuhan berbasis teknologi digital
(Digital Port System), PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pelabuhan Tanjung
Priok melakukan Go-Live implementasi Marine
Operating System (MOS) tanggal yang
terintegrasi dengan aplikasi pelayanan Kapal, aplikasi MOS ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap system layanan
kapal Inaportnet Kementerian Perhubungan.
General manager (GM) IPC Tanjung Priok , Mulyadi mengatakan MOS merupakan sistem yang didesain guna
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan pemanduan dan penundaan kapal mulai dari Resources
Management, Planning
Scheduling Deployment, Resources
Optimizer, Order Dispatching, Order
Executing, Free Movement, Monitoring Controlling & Reporting dan System
Interconnectivity.
“Selama ini layanan Pemanduan (Towage dan Pilotage) dilakukan secara manual, sehingga untuk mewujudkan IPC sebagai World Class Port
Operator perlu Operational Excellence. Layanan Pemanduan menjadi salah satu
layanan yang mendapatkan perhatian khusus dalam rangka mewujudkan visi dan misi
IPC, “ Ujar Gm Mulyadi..
Benefit yang diperoleh setelah implementasi MOS, jelas Mulyadi, adalah memberikan kemudahan
dan efisiensi bagi planner dalam optimalisasi dan penyesuaian kebutuhan kapal terhadap
resource, Real time record pelayanan, adanya status track dan tracing
resources, berkurangnya running hours dan meningkatkan efisiensi pergerakan untuk tug boat
dan efisiensi perjalanan untuk pilot boats, penghematan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pelumas baik Tug Boat
maupun Pilot Boat dan Meningkatkan governance.
“Masing-masing
petugas Driver car, Pandu dan Tug boat dilengkapi fasilitas iPad (Launch Mobile
App) menerima job order dari Marine Control
Centre (MCC) .Setelah realisasi pekerjaan Launch
master ,Job planner perlu mengetuk
"Ok" untuk melihat detail pekerjaan, konfirmasi akan dikirim ke Job
Planner setelah Launch master tap pada "Ok". Khusus untuk petugas pandu
memasukkan nama Shipmaster dan meminta tanda tangan induk Kapal (Built-in On Screen Signature/Digital Sign-Off),” ungkap GM
Mulyadi. (Sherina/WN.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar