JAKARTA-WARTA
NASIONAL- (0108)-Seperti komitmen sejak awal
bahwa pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang Jawa Barat untuk
pertama akan difokuskan pada Kegiatan Bongkar Muat Kendaraan/Mobil (Otomotif), dan
karenanya maka Pemerintah (Kemenhub-Red) akan melibatkan operator nasional dalam pengoperasian
Pelabuhan Patimban.
Dan dari perjalanan sejarah
kegiatan kepelabuhanan di Indonesia, yang sudah ahli dalam menangani bongkar muat
kendaraan adalah PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk atau sebelumnya
dikenal dengan nama IPC Car Terminal, yang berpusat di Jl Sindang laut No. 101 Cilincing
Jakarta Utara.
Singkatnya, segenap manajemen
IKT berharap Pelabuhan Patimban, khususnya pada kegiatan bongkar muat
kendaraan, nantinya bisa sebagai komplementer dari terminal kendaraan
yang ada di Tanjung Priok itu.
Pasalnya, pertumbuhan
ekspor dan impor sejak 10 tahun
terakhir mencapai hingga 15%, bahkan diprediksi kedepan bisa bertumbuh mencapai lebih dari 30%
untuk beberapa tahun mendatang.
Demikian
disampaikan Chiefy Adi K., Direktur Utama PT
Indonesia Kendaraan Terminal dalam keterangan persnya diterima WARTA NASIONAL, di Jakarta Selasa (1/8/2018).
Dirut Chiefy Adi K
menjelaskan saat ini IKT merupakan
terminal kendaraan terbesar di Indonesia dan No. 3 se-ASEAN. IPCC sudah
melantai dibursa efek sejak tahun 2018 dengan kode IPCC berharap dan
mengusulkan, agar pemerintah melibatkan IPCC dalam pengoperasian terminal
kendaraan di Pelabuhan Patimban.
“Dengan adanya
pelabuhan Patimban menjadi momentum, dan akan menjadi tantangan bagi IPCC untuk
menjadi terminal No. 1 di ASEAN. Terlebih perseroan sudah menjadi emiten yang
telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 9 Juli 2018, dan sahamnnya
sampai saat ini cukup baik,” ujar Chiefy.
Dikatakan Dirut Chiefy
Adi K, bahwa dari hasil Focus Group Discussion (FGD) tahun
2017, menyebutkan beberapa premium customer PT IKT Tbk memprediksi pertumbuhan
ekspor di tahun 2018 sampai 2019 mencapai 35-45% seiring dengan peningkatan
produksi.Untuk itu, IPCC (IKT) harus mempersiapkan penambahan fasilitas
khususnya lapangan penumpukan atau parkir.
“IPCC memiliki beberapa keunggulan, di antaranya satu-satunya
perusahaan pengelola terminal komersial yang memberikan jasa pelayanan terminal
kendaraan di negara terpadat ke-4 di dunia, memiliki 100% captive market untuk
ekspor-impor kendaraan, dan margin bisnis menarik,” tambahnya. (SFL/WN.Com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar