SOLOK (WN) - Masyarakat Sumatra Barat dikagetkan dengan guncangan gempa bumi yang terjadi Sabtu (21/7) sore. Di Kota Padang misalnya, warga terlihat berhamburan menyelamatkan diri dari bangunan pusat keramaian, seperti pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono menyebutkan, gempa yang terjadi pada 14.58 WIB dengan episenter 15 kilometer (km) barat daya Kota Solok tersebut berkekuatan M 5,4 Skala Richter (SR).
Angka ini dimutakhirkan dari rilis sebelumnya, sebesar 5,5 SR. Gempa bumi juga tercatat berpusat di kedalaman 14 km. Rahmat menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa kali ini termasuk jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatra (Sumatra Fault Zone) pada segmen Sumani.
Hasil analisis mekanisme sumber, lanjutnya, menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar geser mendatar (Strike Slip).Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan antara lain di daerah Kota Padang dan Painan pada rentang I-II Skala Intensitas Gempa Bumi atau tingkat II-V MMI. Sesuai dengan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Gunungtalang pada tingkat II SIG BMKG (V MMI), Kota Padang II SIG BMKG (III-IV MMI), Bukittinggi II SIG BMKG (III MMI), Padang Panjang dan Padang Pariaman I-II SIG BMKG (II-III MMI), dan Sawahlunto I SIG BMKG (II MMI).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," jelas Rahmat, Sabtu (21/7).
Hingga pukul 15.14 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sebelumnya, pada Sabtu (21/7) dini hari pukul 02.58 WIB, terjadi gempa 5,4 SR dengan pusatnya di koordinat 1.78 LS dan 99.72 BT atau 31 kilometer timur laut Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer. Kencangnya guncangan cukup terasa hingga membuat sejumlah warga terbangun dari tidurnya.
Post Top Ad
Responsive Ads Here
Sabtu, Juli 21, 2018
Sumatera Barat Diguncang Gempa 5,4 SR
Tags
# WARTA DAERAH
Share This
About REDAKTUR
WARTA DAERAH
Labels:
WARTA DAERAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post Bottom Ad
Responsive Ads Here
REDAKTUR
Sebagai salah satu jurnalis senior di bidang hukum, maritim, bisnis, maupun otonomi daerah yang telah berkiprah di bidang jurnalistik selama lebih dari 17 tahun, berbagai karyanya menghiasi wajah media nasional. Beberapa buku populer dan biografi juga telah lahir dari jemarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar