Anggota Watimpres A. Malik Fajar saat berkunjung ke Lumajang. |
Lumajang - Salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Abdul Malik Fajar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 12 April. Anggota Watimpres Bidang Kesejahteraan Sosial, Pendidikan, dan Agama bertemu dengan sejumlah lembaga keagamaan di kabupaten yang identik dengan penghasil pisang tanduk itu.
Tim Watimpres tiba di Lumajang sekitar pukul 09.00. Mereka ditemui dan ditemani langsung Plt Bupati Lumajang dr Buntaran Suprianto. Mereka diajak berkeliling ke sejumlah tempat di Lumajang oleh Plt Bupati Buntaran.
Salah satu yang dikunjungi Malik adalah warga Muhammadiyah Lumajang, di SMA Muhammadiyah Lumajang. Dia sempat menyinggung momentum pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang tengah dihadapi masyarakat Lumajang tahun ini. Malik mengatakan, sejumlah daerah, salah satunya Lumajang, sedang memasuki tahun politik.
Ekses sosial berpotensi muncul dalam momentum itu. Salah satunya terkait dengan gangguan antarumat beragama. Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (PKUB) mesti diaktifkan agar bisa meredam kemungkinan munculnya gesekan-gesekan semacam itu. "FKUB menjadi pilar yang sangat penting, tidak ada konflik yang lebih luas dampaknya kecuali konflik umat beragama. Apalagi saat ini memasuki tahun politik", paparnya.
Sebelum bertemu dengan warga Muhammadiyah, Menteri Agama era Presiden B.J. Habibie itu lebih dulu tiba di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang. Tidak ada yang khusus dia sampaikan saat mengisi pertemuan di Aula Kemang kemarin. Dia lebih banyak bicara, di zaman sekarang. Baik guru agama maupun penyuluh agama mesti peka terhadap digitalisasi zaman.
Pesan itu terlontar setelah lebih dulu dia memberi apresiasi pada capaian sekolah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Lumajang yang sudah berstandar IT. Semua madrasah, mulai dai tingkat ibtidaiah hingga aliah telah membasiskan ujian sekolahnya kepada komputer.
Malik, menjalani rangkaian safarinya tahun ini ke sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebelum sampai di Lumajang, dia sudah mengunjungi Blitar, Tulungagung, dan Bojonegoro. Kegiatan turun ke daerah semacam itu. Malik menjadi bagian dari tugas Watimpres guna mengetahui, menyerap, dan mengkaji kondisi nyata di lapangan untuk didistribusikan kepada pemerintah pusat.(JP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar