Partai Gerindra resmi mengusung Mayjend (Purn) Sudrajat sebagai calon Jabar-1 |
Pengumumannya sendiri dilakukan oleh Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra di kediamannya di kompleks Hambalang, Bogor, Jawa Barat (9/12).
Saat mengumumkan, Prabowo mengatakan bahwa Sudrajat merupakan figur asli urang Sunda, yang merupakan putra terbaik lulusan Akmil dan Harvard.
"Beliau salah satu kader terbaik, alumni akamdemi militer Magelang, salah satu perwira yang paling cerdas, beliau lulusan Harvard. Tidak bannyak, saya dari dulu pengin ke Harvard, tapi jalan-jalan saja," ujar Prabowo.
Prabowo mengakui, sebelum memutuskan Sudrajat untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, pihaknya mengakui meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk para ulama di Jawa Barat. "Kita menginginkan figur terbaik buat Jawa Barat," tandasnya.
PROGRAM UNGGULAN
Paska ditentukan sebagai figur yang maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, Sudrajat rupanya sudah memiliki program unggulan. CEO Susi Air ini mengatakan, pihaknya memiliki "Program Bebersih".
"Bersih sampah, bersih air, bersih semuanya sama bersih-bersih korupsi," jelas Sudrajat.
Saat pengumuman dirinya sebagai cagub Jabar pilihan Prabowo, Sudrajat tak hanya berbicara soal program. Dia bahkan telah punya rencana jauh jika pada akhirnya terpilih menjadi Gubernur di tanah Pasundan.
Sudrajat mengatakan, ingin mengubah nama Meikarta dengan nama yang mengandung unsur Jawa Barat jika nantinya terpilih. Untuk diketahui, Meikarta merupakan proyek pembangunan pusat permukiman yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
"Yang jelas yang saya pikirkan dari segi nama. Mungkin kita harus review kenapa di tengah-tengah Jawa Barat ini ada nama yang kayaknya asing daripada istilah-istilah Jawa Barat. Ini harus bisa kita review kembali," jelasnya.
Wilayah Pantura juga akan menjadi perhatiannya jika diberi kesempatan menjadi Gubernur Jabar. Tata ruang di wilayah Pantura juga akan dikaji kembali dan disesuaikan dengan perkembangan.
Dampak lingkungan dan industri juga akan diperhatikan apakah akan memberi dampak negatif terhadap lahan pertanian yang ada. "Seperti masalah banjir di Citarum. Masalah limbah-limbah dari pabrik-pabrik dan segala macamnya," ujarnya.
Dia akan berupaya mengkonsolidasikan mana daerah pertanian, industri, dan hutan lindung yang sampai sekarang makin tergerus. Ia akan mengajak bupati dan wali kota di Jabar untuk merencanakan tata ruang yang pas sehingga lingkungan tetap terjaga.
"Bagi saya adalah memimpin Jabar tidak hanya bisa diselesaikan oleh gubernur, tetapi harus kerja sama dengan seluruh stakeholders provinsi, kabupaten dan walikota," ujarnya.
Prabowo Subianto sadar bahwa partainya tak dapat mengusung calon sendiri karena hanya memiliki 11 kursi di DPRD Jawa Barat. Maka, Prabowo bakal melobi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bersama-sama mengusung Sudrajat. PKS memiliki 12 kursi dan PAN memiliki 4 kursi.
Syarat mengusung calon Gubernur Jawa Barat adalah 20 persen jumlah kursi di DPRD tau 25 persen perolehan suara parpol atau gabungan parpol. 20 persen itu berarti 20 kursi DPRD.(AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar