JAKARTA (Warta Nasional Raya.com) – Seperti diketahui, Pemerintah RI sejak beberapa tahun belakangan tengah berupaya melakukan Penguatan Energi Nasional (kedaulatan Energi Nasional), sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi ‘Ancaman Krisis Energi’.
Maka, sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo, hingga saat ini
era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, melalui Kementerian Energi Sumber
Daya Mineral (ESDM) terus digalakkan pengembangan energi nasional berupa Sumber
Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya melalui pemanfaatan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya atau PLTS, untuk ribuan Desa di seluruh tanah air.
Pembagunan PLTS bagi layanan Listrik di Desa Desa seluruh
Indonesia itu sudah dimulai dari tahun ini 2025 dan ditarget sudah terealisasi
seluruhnya pada 3034 mendatang.
Sebagai salah satu contoh pembangunan PLTS di Desa itu adalah
yang telah diprogramkan oleh PT PLN (Persero) Area Madura Jawa Timur. tepatnya
di sejumlah Pulau di Kabupaten Sumenep, termasuk Desa Aenganyar Kecamatan
Giligenting Kabupaten Sumenep.
Menurut Dedy Haerullah, Tokoh Pemuda Desa Aenganyar Kecamatan
Giligenting Kabupaten Sumenep, Informasi akan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga
Surya atau PLTS di Pulau Giligenting atau Kecamatan Giligenting Kabupaten
Sumenep, muncul pertama kali pada Bulan Mei Tahun 2022.
“Alasan atau Dasar dari akan dibangunnya PLTS Giligenting
tersebut tentu sejalan dengan Program Ketahanan Energi Nasional, dalam bentuk
Progran Energi Baru Terbarukan atau EBT. Dan pembangunan PLTS di Pulau
Giligenting itu tentunya sebagai bagian dari Program PT PLN (Persero) Kantor
Pusat di Jakarta, yakni Konversi atau Kombinasi PLTS dan PLTD,” Ujar Dedy,
kepada Redaksi Warta Nasional Raya.
Dikatakan, bahwa dari data dan informasi yang berkembang di
publik, diperkirakan bahwa pada Maret tahun 2022 lalu itu dibukalah
lelang/tender pertama bagi Perusahaan – perusahan yang sudah berpengalaman
menangani Proyek PLTS dari skala kecil, menengah dan skala besar di seluruh
wilayah Indonesia.
“Dan infonya ada 9 (Sembilan) perusahaan yang terdaftar sebagai
perusahaan konsorsium pembangunan PLTS khususnya di Area Madura,
termasuk Kabupaten Sumenep yang wilayahnya terdiri
dari Pulau – Pulau (sekitar)
ada 26 pulau kecil, dan
salah satunya Pulau Giligenting. BIcara Giligenting,
perlu disampaikan bahwa sejak 1987, Pulau Giligenting yang terdiri dari 4 Desa
mulai dari Desa Aenganyar, Galis, Gedugan dan Desa Beringsang, sudah ada
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau PLTD,” Ujar Dedy.
PLN-PLTD Giligenting tersebut kata Dedy, untuk melayani
kebutuhan listrik bagi sekitar 8 Ribuan Warga Masyarakat di Empat Desa di
Giligenting. “Dan pada perkembangannya antara tahun 2013 – 2015, layanan listrik
bagi masyarakat Giligenting oleh PLN PLTD Giligenting menyala 24 Jam sehingga
diperlukan 4 Mesin Diesel sekaligus yang dinyalakan secara bergantian. Misalnya
12 Jam siang Mesin Nomer 1, dan 12 Jam Malam Hari memakai mesin Nomer 2, dan
seterusnya. Maka bisa dibayangkan berap[a konsumsi Solar yang dibutuhkan bagi 4
mesin PLN - PLTD Giligenting tersebut selama satu bulan, dan atau selama satu
tahun,” Lanjutnya..
Survey Lokasi Tanah untuk PLTS
Giligenting
Singkatnya, kata Dedy,
selaku Putra Giligenting Sumenep (PGS),
bahwa terkait Pembangunan PLTS di Pulau Giligenting tersebut, bahwa pada Mei
2022 lalu, berlangsunglah tahapan survey dari sejumlah Perusahaan Kontraktor
yang akan membangun PLTS di Giligenting.
“Dan ada 6 Perusahaan
PLTS yang sudah Telpon kepada saya, untuk melakukan survey terhadap Tanah
Ladang milik saya, yang beralamat di Kampung Rokhung Desa Aenganyar Kecamatan
Giligenting (Depan Ju’ Korse). Maka saat telpon saya, mereka bertanya, apakah
Tanah Bapak akan dijual? Maka saya jawab, bahwa untuk Proyek PLTS Giligenting,
saya Iya-kan, bahwa tanah saya yang luasnya
1,5 hektar lebih itu akan saya jual kepada Proyek PLTS Giligenting yang
dikelola PT PL (Persero),” ujar Dedy.
Dalam perkembangan Fase
Survey Lokasi Tanah PLTS Giligenting itu juga, ada info bahwa Tanah Ladang di
Kampung Rokhung itu dipilih oleh Manajemen Pusat PT PLN (Persero) karena
memenuhi syarat terutama syarat jarak antara lokasi PLTS Giligenting dengan PLN
–PLTD Giligenting eksisting saat ini.
“Dari data dan informasi
yang saya peroleh, bahwa Jarak Lokasi
Tanah saya ke PLN – PLTD Giligenting itu 0,7 Km, dimana lokasi tanah untuk
PLTS Giligenting tidak boleh lebih dari 1 Kilo Meter dari PLN-PLTD eksisting.
Maka Lokasi Tanah saya tersebut memenuhi syarat untuk dibangun PLTS Giligenting,
ditambah lagi di tengah-tengah Lokasi Tanah saya itu ada Tiang TM (Tegangan
Menengah), sehingga saat PLTS Giligenting dibangun, maka tinggal nyambung saja
kabelnya atau suplai setrom-nya, ke PLN – PLTD di sebelah Selatan Masjid
An-Nasyir Desa Aenganyar, untuk kemudian didistribusikan kembali ke empat Desa
di Kecamatan Giligenting,” ujar Dedy.
Harga Bisa Nego
Menurut Dedy untuk lokasi
tanah PLTS Giligenting sudah tersedia atau sudah siap di Kampung Rokhung Desa
Aenganyar Kecamatan Giligenting. “Lokasi sangat strategis, karena ada di
pinggir Jalan Raya (Jalan Antar Desa) dan dekat dengan Pesisir Laut sisi utara
Pulau Giligenting, sehingga akan memudahkan bagi Logistik Panel-panel Tenaga
Surya/PLTS,” tuturnya..
“Adapun titik koordinat
Lokasi Tanah PLTS Giligenting di Rokhung Desa Aenganyar itu, ada di ada di titik
koordinat 7.18649.39 drajat dan 113.902532 drajat. Ini bisa dipantaui
melalui GPS (Google Maps/GPS), Ujar Dedy.
Lebih lanjut Dedy mengatakan,
bahwa berkenaan dengan harga jual Tanah Ladang
untuk PLTS Giligenting miliknya itu Rp.
188.000 per meter (Seratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah). “Dan harga
ini bisa NEGO, silahkan pihak PT PLN (Persero) atau Pihak Kontraktor/konsorsium
Proyek PLTS Giligenting melakukan penawaran langsung kepada pemilik tanah,
untuk kontak informasi dan komunikasi bisa melalui email:islnewstv@gmail.com atau
melalui Pesan Singkat WA 085717237977, untuk informasi PLTS Giligenting juga
bisa melalui Channel Youtube Putra Giligenting Sumenep (PGS), link: https://www.youtube.com/watch?v=xsf6GtSUnc4,”Ujar Saiful.
Ditambahkan, dengan
Proyek PLTS Giligenting berarti ada Konversi layanan listrik di Kecamatan
Giligenting tentu untuk pelayanan listrik bagi warga masyarakat Giligenting
yang lebih baik lagi. Ada Kombinasi antara penggunaan PLTS dan PLTD di
Giligenting. “Dan yang pasti ‘Efisiensi’ bagi Perusahaan BUMN PT PLN (Persero)
dan bagi warga Masyarakat, Layanan Listrik 24 Jam akan lebih baik lagi, Aamiin,”
Harap Saiful Anam.
(Saiful Anam/Redaksi WNR)






























































Tidak ada komentar:
Posting Komentar