JAKARTA
(Wartanasionalraya.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta bersama PMI Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta menyiagakan kekuatan personil dan armada kesehatan dalam rangka memberikan layanan kemanusiaan pada aksi demonstrasi pengemudi ojek online (Ojol) yang berlangsung di kawasan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
PMI se DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 59 personil, 10 unit ambulans, dan 5 unit sepeda motor Unit Reaksi Cepat (URC) untuk mendukung pelayanan pertolongan pertama, evakuasi medis, dan layanan darurat kesehatan.
Kesiapsiagaan melibatkan PMI Provinsi DKI Jakarta dan PMI Kota se-DKI Jakarta dengan rincian sebagai berikut:
PMI Provinsi DKI Jakarta
Jumlah personil sebanyak 15 orang
2 unit ambulan dengan posisi ambulan:
1 unit di Musium Pemuda
1 Unit standby di Posko Markas Provinsi
PMI Kota Jakarta Pusat
Jumlah personil sebanyak 12 orang
2 unit ambulan dan 4 unit motor URC
Titik lokasi Patung Tugu Tani
PMI Kota Jakarta Utara
Jumlah personil sebanyak 11 orang
2 unit ambulan
Titik lokasi Depan Stasiun Senen
PMI Kota Jakarta Barat
Jumlah personil sebanyak 11 orang
1 unit ambulan dan 1 unit sepada motor URC
Titik lokasi Lampu Merah Gunung Sahari
PMI Kota Jakarta Selatan
Jumlah personil sebanyak 7 orang
2 unit ambulan
Titik lokasi Sekitar Polda Metro Jaya
PMI Kota Jakarta Timur
Jumlah Personil 4 orang
1 unit ambulan
Titik lokasi Lampu merah Galur
Kesiapsiagaan dilakukan untuk memberikan pelayanan kemanusiaan dan memastikan keselamatan peserta aksi, masyarakat sekitar, serta aparat yang bertugas, sesuai mandat PMI sebagai organisasi netral dan independen.
PMI melakukan penempatan personil dan armada di lokasi strategis, berkoordinasi dengan aparat keamanan, dinas kesehatan, serta stakeholder terkait. Layanan yang diberikan meliputi pertolongan pertama, evakuasi medis, serta siaga ambulan untuk rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.
Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta H. Beky Mardani menyampaikan bahwa keterlibatan PMI dalam aksi massa ini merupakan wujud komitmen PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan secara netral dan independent.
"PMI hadir untuk memberikan pertolongan pertama, evakuasi medis, serta pelayanan darurat kesehatan bagi semua pihak yang membutuhkan, baik peserta aksi, masyarakat sekitar maupun aparat yang bertugas, ujarnya Mardani
(Hamron/Red. WNR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar