Peringati HUT Ke 52 Tahun HNSI, Intropeksi Diri Keberadan Organisasi Nelayan Seluruh Indonesia - WARTA NASIONAL RAYA | Harian Umum Berita Indonesia

WARTA NASIONAL RAYA | Harian Umum Berita Indonesia

Harian Umum Berita Indonesia

PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL


 

-----------


 


 

Breaking

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, Mei 20, 2025

Peringati HUT Ke 52 Tahun HNSI, Intropeksi Diri Keberadan Organisasi Nelayan Seluruh Indonesia


BOGOR

(Wartanasionalraya.com) -- Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia, dengan 2/3 wilayahnya berupa laut, sangatlah wajar manakala laut merupakan harapan untuk menjadi salah satu sektor bagi upaya penyejahteraan kehidupan rakyatnya. 


Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Laksamana TNI ( Purn ) Sumardjono mengatakan hari ini tanggal 21 Mei 2025 adalah merupakan ulang tahun ke 52 HNSI, sebagai organisasi masyarakat nelayan dan pesisir yg dibentuk oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1973. Dimaksudkan dan dapat berfungsi menjadi salah satu instrumen Pemerintah, untuk menjembatani kebijakan serta progaram2 Pemerintah dalam menyejahterakan rakyat, khususnya masyarakat nelayan dan pesisir.


"Dengan adanya organisasi HNSI diharapkan adanya percepatan2 dalam upaya penyejahteraan rakyat wabil khusus komunitas nelayan. HNSI ditengarai sebagai organisasi fungsional dan profesi, berupaya untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam Pembangunan Kelautan. HNSI sebagai organisasi Independen dan non partisan berdiri secara mandiri, tetap netral keberadaannya agar tetap konsisten dan fokus dalam memperjuangkan nasib nelayan dan masyarakat pesisir," ujar Sumardjono, Selasa (20/05/2025).


Di kesempatan itu juga menyampaikan dalam perjalanannya selama 52 tahun telah berjuang dalam upaya mensejahterakan rakyat nelayan, mengalami pasang surut dalam pengabdiannya. Hampir dua tahun terakhir terimbas nuansa kebijakan Pemerintah, yang dibangun melalui kebijakan saat itu, yang kurang mendukung adanya independensi organisasi HNSI, sehingga terwujud adanya dualisme kepengurusan organisasi. 


"Hal ini mengakibatkan bukannya mempercepat upaya penyejahteraan nelayan dalam kehidupannya, namun justru sebaliknya malah membingungkan .Pemerintah yang barupun akan menjadi bingung dalam mengajak bermitra HNSI ini. Sudah bukan waktunya lagi, organisasi HNSI ini berselancar dalam ketidak nyamanan melakukan tugas mulia yang seharusnya dapat menjembatani kebijakan Pemerintah dan melayani kepentingan masyarakat nelayan dan pesisir menjadi mandul atas keberadaannya," ucapnya.


Lebih lanjut ia juga menjelaskan kepemimpinan serta jajaran pengurus HNSI perlu instropeksi dan mawas diri untuk membawa organisasi dalam langkah-langkah kedepan harus lebih baik dan tentu kehadirannya dapat dirasakan nyata oleh semua strata komunitas nelayan lebih baik adil dan merata. Untuk itu kiranya perlu kesadaran bersama untuk membawa organisasi ini kembali kepada tujuan pembentukan awalnya yaitu tugas mulia menjembatani kebijakan Pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat nelayan. dan bukan sebaliknya.


"Menginverisasi problem lapangan dan sekaligus memberikan masukan langsung kepada Pemerintah tentang kebutuhan nelayan dalam upaya penyejahteraan kehidupannya, Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan ridhoNYA dengan dukungan semua pihak, pada tahun mendatang dapat diwujudkan semua program HNSI dalam upayanya menuju kesejahteraan komunitas NELAYAN INDONESIA," tutupnya.



(Hamron/Red. WNR)

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Page