JAKARTA
(Wartanasionalraya.com) -- Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sebagai lokasi pertama pelaksanaan kegiatan roadshow promosi layanan hotline telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati saat menghadiri acara kampanye pengenalan layanan hotline telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam di Ruang Bahari, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (21/4).
“Roadshow yang pertama dan dimulai dari Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang kemudian berlanjut ke beberapa wilayah. Tentunya kami sangat berharap ini bukan hanya sebuah seremoni tapi sebagai momentum menjadi penanda komitmen dan keseriusan kita semua untuk memberikan akses layanan kesehatan jiwa kepada seluruh masyarakat Jakarta,” ungkap drg. Ani Ruspitawati didampingi Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Lysbeth Regina Pandjaitan.
Ia berharap program tersebut dapat menjadi ruang kolaboratif untuk semua pihak. “Ini juga sebagai wujud nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menjawab kebutuhan warga Jakarta dalam layanan kesehatan jiwa yang mudah, cepat, dan tentunya gratis. Setelah layanan ini diluncurkan, nantinya masyarakat Jakarta dapat mengakses layanan ini selama 7×24 jam dan berbicara langsung dengan psikolog klinis,” terangnya.
Untuk itu, Ani mengajak seluruh masyarakat agar bersedia mencari pertolongan ketika merasakan ada masalah pada kesehatan jiwa atau melakukan medical check up kesehatan jiwa. “Ini masih dalam tahapan mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran itu karena kesehatan itu jiwa menjadi sesuatu yang penting,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit menyatakan dukungan dan apresiasi kepada jajaran Dinas K esehatan Provinsi DKI Jakarta yang menginisiasi l ayanan hotline telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam. “Saya menyambut baik inisiatif layanan ini sebagai bagian dari komitmen kita untuk memperluas akses layanan kesehatan jiwa terutama melalui telekonsultasi,” ujarnya.
Ditambahkannya, layanan telekonsultasi merupakan jembatan antara masyarakat dengan layanan kesehatan jiwa yang aman, mudah, dan terjangkau. “Saya mengajak seluruh pengampu kepentingan dan masyarakat untuk berani berpikir jika ada masalah dan tidak takut mencari bantuan, jangan merasa sendiri, dan tidak ragu memanfaatkan layanan ini. Kepada para tenaga kesehatan, mari kita terus membangun empati, memperkuat kapasitas dan menjadikan layanan ini sebagai ruang yang nyaman dan mendukung bagi mereka yang membutuhkan,” imbaunya.
Pada kegiatan roadshow kali ini juga dihadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten seperti dr. Rosita Magdalena dari Organisasi Profesi Kedokteran Jiwa, Prof. Dr. Rena Latifa dari Ikatan Psikolog Klinis, Dr. dr. Yosephin Sri Sutanti dari Organisasi Profesi Spesialis Okupasi dan Yunita Restu Safitri dari Kemenkes RI.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar