Yayasan Pesona Jakarta Sosialisasi Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) - WARTA NASIONAL RAYA | HARIAN BERITA INDONESIA

WARTA NASIONAL RAYA | HARIAN BERITA INDONESIA

Harian Berita Indonesia


 

-----


=====


 

Breaking

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, November 03, 2023

Yayasan Pesona Jakarta Sosialisasi Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox)


JAKARTA UTARA

(Wartanasionalraya.com) - Yayasan Pesona Jakarta melalui Program CSS-HR akan melakukan kegiatan mengenai "Sosialisasi Monkeypox). Dimana pada kegiatan ini akan melakukan komunikasi persuasive kepada 10 perwakilan dari komunitas yang kami sebutkan yakni TG, LSL dan ODHIV ini dalam menanggapi masalah hakasasi yang muncul. Cofee Fleur Koja Jum'at (03/11/2023).


WHO kembali menerima laporan tentang adanya kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) dari negara non endemis. Saat ini cacar monyet dilaporkan telah meluas ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific. Hal ini tentu saja membuat para pemangku kebijakan di bidang Kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada, begitu pula 2 Komunitas (Transgender, laki seks laki) dan 1 populasi kunci  (Orang dengan HIV) mulai banyak yang bertanya-tanya tentang penyakit ini.


Dinas DKI Jakarta melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) bertambah menjadi 17 orang. Adapun 11orang menjadi suspekmpox. "Update monkeypox DKI Jakarta per 27 Oktober 2023 jam 07.00 kasus positif total 17 orang," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menindaklanjuti hal tersebut.


Serta pengambilan keputusan bersama antara stakeholder dengan keterlibatan komunitas terhadap permasalahan yang terjadi maka dalam pertemuan ini penting bagi kita bersama untuk menyampaikan inputanya untuk kemudian bisa disampaikan kepada stakeholder.


Yuli mengungkapkan jika Monkeypox ini awalnya tahun 1950 terjadi pada monyet, namun di tahun 1970 menular pada manusia. Di negara Congo, dan di 2023 Monkeypox ini masuk ke Indonesia,dan terjadi di DKI Jakarta pada bulan Oktober 2023, penularannya juga sangat mudah karena penyakit ini berasal dari virus, maka benda yang disentuh penderita bisa menularkan ke orang lain, baik sentuhan kulit ke kulit, mulut ke mulut, bahkan benda apapun yang disentuh, namun tetap perlu waspada,


"Pencegahannya adalah lakukan vaksinasi di layanan kesehatan yang menyediakan vaksin Monkeypox (2 layanan di DKI yakni Gambir dan di Jaksel), dan saat ini diperuntukkan bagi Gay, Biseksual, berhubungan dengan Gay, transgender,non -binary dan berhubungan seksual secara intim dengan orang yang kena Monkeypox", ujarnya Yuli.


Pencegahan lainnya adalah selalu cuci tangan saat bersentuhan dan hindari kontak fisik yang tadi Yuli sebutkan, ciri-ciri Monkeypox adalah ruam dan lesi diwajah, tangan, kaki, badan, mata dan mulut atau kelamin, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot dan punggung serta lesu.



(Hamron/Red. WNR).

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Page