JAKARTA UTARA
(Wartanasionalraya.com) - Setelah mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-7 yang berjalan selama enam bulan, sebanyak 101 Calon Guru Penggerak (CGP) dari Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara dan Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara menunjukan hasil karyanya melalui Festival Panen Hasil Belajar di Yayasan Santo Yakobus, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Sabtu (8/7).
"Hari ini adalah Lokakarya ke-7 atau puncak dari proses pembelajaran selama enam bulan. Setelah ini akan ada sidang pleno kelulusan dan itu dilakukan secara nasional," jelas Penanggung Jawab Kegiatan Program PGP Angkatan 7 Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY Kota Jakarta Utara, Sri Wahyuni.
Berbagai materi terkait kepemimpinan pembelajaran, peningkatan kompetensi, dan lainnya telah didapatkan selama mengikuti program PGP yang merupakan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bersama BBGP di seluruh Indonesia.
Setelah CGP dinyatakan lulus sebagai guru penggerak, Sri Wahyuni mengharapkan kepada para peserta angkatan ke-7 agar menjadi guru penggerak teladan dan sebagai contoh penggerak ekosistem di Jakarta Utara. "Mereka juga diajarkan untuk membuat sebuah refleksi sehingga dapat meningkatkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan data-data yang ada dari kebutuhan di lapangan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Utara, Purwanto berharap para CGP ini bisa segera menuntaskan pendidikan dan meraih predikat guru penggerak. Selain meningkatkan kualitas pengajaran, para guru penggerak juga dapat berfungsi sebagai kader dan penerus kepemimpinan di sekolahnya masing-masing.
"Kedepannya akan membutuhkan kader pemimpin sekolah karena banyak kepala sekolah negeri yang akan memasuki masa purna tugas. Untuk itu, kami berharap angkatan 7 ini bisa lulus semuanya sehingga Jakarta Utara akan semakin banyak lagi memiliki tenaga pendidik berkualitas dan kader pemimpin sekolah," pungkas Purwanto.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar