JAKARTA UTARA
(Wartanasionalraya.com) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara menargetkan berjalannya kegiatan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) pada Program Seksi Rehabilitasi di Kelurahan Papanggo, Kalibaru, dan Pademangan Timur sepanjang 2023.
Dua Kelurahan tersebut menyusul suksesnya program serupa di Kelurahan Tanjung Priok, Sunter Jaya, Pademangan Barat, Warakas, Ancol, dan Pademangan Timur yang dimulai sejak 2019 lalu.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhistira mengajak seluruh instansi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, pendidikan, pemangku kepentingan (stakeholder), maupun unsur masyarakat untuk turut mendukung kegiatan IBM pada Program Seksi Rehabilitasi.
Berjalannya kegiatan IBM tersebut tentunya bermanfaat dalam mewujudkan Kelurahan Bersih dari Narkotika (Bersinar) di Jakarta Utara.
"Tentunya kita harus saling bekerjasama mendukung kegiatan IBM menuju Kelurahan Bersinar di Jakarta Utara," kata Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhistira saat dikonfirmasi, Selasa (24/1).
Sementara itu, Sub Koordinator Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara, dr. Novianti Purnamasari menerangkan ditetapkannya dua Kelurahan (Kelurahan Papanggo dan Kalibaru) yang menjalani kegiatan IBM pada tahun 2023 dikuatkan dengan Penandatanganan Komitmen Bersama.
Penandatanganan tersebut turut diikuti instansi dan unsur lainnya mulai dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Badan Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Jakarta Utara, Puskesmas Kecamatan Pademangan, Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Puskesmas Kelurahan Ancol, Puskesmas Kelurahan Kalibaru, Puskesmas Kelurahan Papanggo, Klinik Utama Swedish Medical Clinic, Sisma Medikal Warakas II, Yayasan Kumala, Yayasan Wellness, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Keluraham Kalibaru.
"IBM adalah intervensi di bidang rehabilitasi terhadap penyalah guna yang dirancang dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat sesuai dengan kearifan lokal. IBM merupakan pendekatan rehabilitasi dalam bentuk minimal dan ambang batas rendah (low threshhold) yang berarti layanan tersebuh mudah diakses dan tidak membutuhkan banyak persyaratan," terang dr. Novianti Purnamasari.
Tak hanya fokus memulihkan para pecandu Narkotika, melalui kegiatan IBM ini dijelaskannya turut mengedepankan peningkatan kemampuan (skill) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa perusahaan dan Lembaga dalam Program Corporate University maupun pelatihan yang berada di Badan Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Jakarta Utara, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara.
"Jadi bukan hanya fokus pada pemilihan, kegiatan IBM ini turut mengedepankan peningkatan kemampuan klien pasca rehabilitasi agar mereka dapat pulih, produktif, dan dapat kembali kedalam fungsi sosial," tutupnya.
(Hamron/Red. WNR/Kominfo.TIK JU).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar