Singapura, 06 Juli 2022 (Wartanasionalraya.com) – PT Pelindo Solusi Logistik atau SPSL bersama PT YCH Indonesia melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengembangan Fasilitas Penunjang Logistik di Indonesia.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha dan Direktur Utama PT YCH Indonesia Roland Yap di lokasi fasilitas Supply Chain City (SCC) YCH Group, Singapura, Senin (04/7), serta disaksikan oleh Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Hambra dan Ketua Eksekutif dari YCH Group, Dr. Robert Yap.
Tujuan utama dari MoU ini adalah untuk menggali potensi bisnis dalam pengembangan Fasilitas Penunjang Logistik antara pelabuhan Tanjung Priok dan kawasaan industri di wilayah timur Jakarta, serta guna menjajaki pengembangan smart growth center, yang merupakan salah satu inisiatif dalam ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani antara PT YCH Indonesia dan PT Multi Terminal Indonesia pada November 2021, yang dihadiri oleh Wakil Menteri I dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury, Menteri Senior Negara Keuangan dan Transportasi Singapura Chee Hong Tat serta senior manajemen dari YCH Group dan PT Multi Terminal Indonesia (MTI).
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan akan menjadi batu loncatan untuk memacu transformasi digital Indonesia menuju kemajuan yang lebih besar agar tetap kompetitif di era new normal.
“SPSL akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan layanan bisnis perusahaan dalam bidang logistik dan hinterland development sehingga dapat berkontribusi untuk mendorong integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik guna mendukung akselerasi pertumbuhan perdagangan dan ekonomi, salah satunya melalui penandatanganan MoU ini dengan YCH Indonesia. Pengembangan Smart Growth Center kedepan, diharapkan dapat mendukung konektivitas antara pelabuhan dan hinterland area melalui pengembangan teknologi untuk menjadi enabler pada operasional logistik sehingga rantai pasok Indonesia dapat menjadi lebih agile, efektif dan efisien,” ujar Direktur Utama SPSL Joko Noerhudha.
(Hamron/Red. WNR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar