BANDUNG (Wartanasionaraya.com) - Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SISPSN) tahun 2020, Kota Bandung menempati posisi ketiga timbulan sampah harian tertinggi sebesar 1.539,82 ton/hari setelah Kabupaten Bekasi sebesar 1.900,24 ton/hari dan Kota Depok sebesar 1.565,04 ton/hari.
Komposisi terbesar sampah berdasarkan jenisnya di Kota
Bandung pada tahun 2020 adalah sisa makanan sebesar 44,52% dan plastik 16,7%.
Komposisi terbesar sampah berdasarkan sumbernya di Kota Bandung pada tahun 2020
adalah Rumah Tangga sebesar 60% dan Fasilitas Publik 13,3%.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama Muchammad Fauzi menjelaskan pentingnya penerapan green logistics untuk meningkatkan nilai ekonomis sampah rumah tangga.
Penerapan green logistics menjadi salah satu solusi untuk
membantu meningkatkan kinerja pengelolaan sampah di Kota Bandung.
Kinerja pengurangan sampah Kota Bandung pada tahun 2020
menempati posisi ke 5 di Jawa Barat sebesar 6,56% atau 36.887,99 ton/tahun dan
menempati posisi terakhir untuk penanganan sampah sebesar 0,6%.
Fauzi menjelaskan tiga langkah solusi untuk menyelesaikan
permasalahan pengelolaan sampah.
Pertama, membuat model green logistics komoditas sampah rumah
tangga yang memberikan nilai ekonomis sampah produksi rumah tangga di Kelurahan
Margasari Kota Bandung sebagai pilot project.
Kedua, menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dalam
pengolahan sampah. Ketiga, Universitas Widyatama bekerja sama dengan bank
sampah untuk menerapkan model tersebut di Kelurahan Margasari Kota Bandung.
Hal itu disampaikan Fauzi dalam kegiatan PkM “Penyuluhan
Penguatan Green Logistics melalui Nilai Ekonomis Sampah Produksi Rumah Tangga”
di Kelurahan Margasari Kota Bandung pada akhir Januari ini.
Kegiatan bertujuan meningkatkan pemahaman dan motivasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar memberikan nilai tambah
bagi masyarakat terutama di Kelurahan Margasari.
Model penanganan dan solusi penanganan sampah itu diharapkan
dapat berkontribusi dalam perbaikan pengelolaan sampah di Kota Bandung. Pada
tahap implementasi, diperlukan koordinasi berbagai pihak terkait untuk
melakukan pengawasan secara berkala.
(REDAKSI WNR/001).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar