JAKARTA (Wartanasionalraya.com) – Kinerja tol laut sejak diluncurkan pada tahun 2016, terus mengalami peningkatan baik dari sisi trayek, jumlah pelabuhan yang disinggahi, kapasitas daya angkut kapal, serta jumlah muatan. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tol Laut dengan tema “Dukungan Penyelenggaraan Tol Laut Dalam Mewujudkan Konektivitas Logistik Untuk Pacu Ekonomi Menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, secara virtual, Selasa (14/9).
Pada
tahun 2021, trayek tol laut melayani hingga 31 trayek dan mengoperasikan
sebanyak 31 kapal yang menyinggahi 105 pelabuhan.
“Kita
juga melayani secara khusus provinsi-provinsi di timur. Papua, Papua Barat,
Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, NTT, NTB, dan daerah lainnya,” jelas
Menhub.
Menhub
menyampaikan, muatan tol laut juga terus mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi semester 1 tahun 2021, kapal tol laut
telah mengangkut muatan berangkat sebanyak 6617 Teus dengan komoditi muatan
terbanyak diantaranya semen, beras, dan air mineral serta muatan balik sebanyak
2542 Teus dengan komoditi muatan terbanyak diangkut diantaranya kayu, kopra dan
rumput laut. Dengan demikian, terjadi kenaikan jumlah muatan sebesar 104% dan
capaian voyage 54% dibandingkan dengan tahun 2020.
“Ini
menunjukkan bahwa kinerja dari kolaborasi stakeholders ini berlangsung dengan
baik,” jelas Menhub lebih lanjut.
Untuk
itu, pada kesempatan ini, Menhub memberikan apresiasi kepada sejumlah
stakeholders atau pemangku kepentingan yang turut menunjang efektivitas program
tol laut. Sejumlah stakeholders yang meraih penghargaan yaitu:
1. Pemenang Muatan Balik Terbanyak :
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe
2. Pemenang On Schedule Performance
Terbaik : PT Djakarta Lloyd (Persero)
3. Pemenang Load Factor Terbaik : PT PELNI
(Persero)
4. Pemenang Peningkatan Muatan Balik
Terbaik : Pemerintah Daerah Kabupaten
Halmahera Utara
5. Pemenang Pelayanan Kapal Tol Laut
Terbaik : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Kelas 3 Namrole.
Lebih
lanjut Menhub meminta seluruh stakeholder untuk terus berkolaborasi
meningkatkan kinerja tol laut kedepannya dan terus melakukan inovasi dan
terobosan. Sejumlah terobosan dan inovasi yang telah dilakukan oleh Kemenhub
dalam mendukung program tol laut diantaranya yaitu: bekerjasama dengan Bank
Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengintegrasikan aplikasi SITOLAUT dan BRISTORE.
Dengan aplikasi ini, diharapkan program tol laut akan dapat melaksanakan
layanan hingga ke end user. Dengan sistem pemesanan dan pembayaran yang sudah
terintegrasi, hal ini juga diharapkan dapat memudahkan proses pendistribusian
barang-barang logistik dari grosir hingga ke end user.
Selain itu, Kemenhub telah melakukan inovasi
dan terobosan dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional, salah satunya dengan
membuat pola perdagangan baru dari wilayah pusat pangan baru (food estate)
seperti Merauke ke wilayah Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur). Upaya
ini terus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat salah satunya
dengan layanan transportasi angkutan barang di laut, dengan rute yang tetap dan
terjadwal sehingga kebutuhan masyarakat berupa barang pokok dan barang penting
dapat tersedia dan terpenuhi dengan maksimal.
Pada kesempatan yang sama Kemenhub melalui
Ditjen Perhubungan Laut juga meluncurkan Virtual Exhibition atau pameran secara
daring yang bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat dapat melihat segala
informasi terkait Tol Laut di platform atau aplikasi yang disediakan. Pameran
ini dapat diakses dan dilihat hingga satu bulan mendatang.
(RED. WNR Jkt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar