BALI - Proses sinergi dan integrasi BUMN dalam layanan pelabuhan yang melibatkan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero) mendapat dukungan penuh dari serikat pekerja masing-masing perseroan. Dukungan itu ditunjukkan dalam penandatanganan berita acara kesepakatan yang dilakukan oleh Ketua Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) I, II, III, dan IV bersama Direktur Utama Pelindo I, II, III dan IV, di Bali, Kamis kemarin (25/06).
Ketua SPPI II Dodi Nurdiana sekaligus sebagai
Sekjen FSPPI (Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia) mengatakan bahwa serikat pekerja mendukung
penuh rencana integrasi yang sedang dipersiapkan oleh manajemen. Menurutnya
kekompakan dan kesepahaman serta manajemen yang terbuka menjadikan serikat
pekerja mendukung integrasi dengan sepenuh hati.
"Serikat pekerja akan berada digarda
terdepan mengawal proses integrasi ini sampai selesai, ini tidak mudah namun
harus berhasil," tegasnya.
Bahkan, serikat pekerja siap jika dilibatkan
dalam seluruh proses pembahasan persiapan integrasi Pelindo. Bagi serikat
pekerja, perseroan merupakan wadah bagi pegawai untuk menunjukkan aktualisasi
diri.
"Kami juga akan menjadi yang terdepan
mendukung pemberantasan pungli untuk mewujudkan pelabuhan bersih," lanjut
Dodi.
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono
memberikan apresiasi kepada serikat pekerja yang telah memberi dukungan secara
penuh dan aktif program sinergi dan integrasi BUMN dalam layanan pelabuhan.
Menurutnya hal tersebut menunjukkan adanya keselarasan dan kesepahaman antara
jajaran manajemen dan serikat pekerja.
"Kita sudah sepakat untuk menciptakan
sejarah kepelabuhanan. Terima kasih sudah ikhlas kita untuk bergabung menjadi
satu," katanya.
Sinergi dan integrasi BUMN dalam layanan pelabuhan
merupakan bentuk nyata untuk meningkatkan kualitas layanan jasa kepelabuhanan.
Dengan adanya integrasi Pelindo maka standar pelayanan di seluruh pelabuhan
dari Sabang sampai Merauke akan sama. Hal ini akan akan meningkatkan daya saing
logistik di Indonesia yang selama ini masih dianggap kurang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar