 |
| Calon jamaah Abu Tours Medan yang diterlantarkan. (Foto :Ist) |
Medan - Kasus dugaan penipuan calon jamaah umroh oleh Abu Tours kian melebar dan semakin terbuka kedoknya. Kali ini, Polisi telah menetapkan pimpinan Abu Tours Medan berinisial Anw yang menjadi tersangka penipuan ratusan calon jamaah umroh, sebagai buron sehingga masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Kasi Penmas) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, mengatakan tersangka kasus penipuan, diduga kabur ke Kota Makassar.Polda Sumut, menurut dia, telah meminta bantuan kepada Kepolisian Daerah Makassar untuk mencari Anw.
“Kita berharap Polda Makassar, dapat menangkap pelaku penipuan peserta umroh tersebut,” ujar AKBP MP Nainggolan di Medan, Kamis (12/4).
Ia menjelaskan, setelah Anw ditetapkan tersangka, dia menghilang dan melarikan diri ke Makassar.
Nainggolan menambahkan, Polda Sumut dalam waktu dekat ini akan melimpahkan berkas perkara Travel Abu Tours ke Polda Sulsel karena kantor Abu Tours berada di Makassar.
Seluruh berkas perkara Travel Abu Tours di Medan yang ditangani Polda Sumut harus diserahkan ke Polda Sulsel.
“Pelimpahan berkas perkara Abu Tours ke Polda Makasaar, juga ada himbauan dari Baresrim Polri,” katanya.
Sebelumnya, ratusan jamaah yang akan berangkat umroh tertipu oleh Abu Tours, sehingga melapor ke Polda Sumut. Salah satu korbannya Febri Harahap (27) mengaku keberatan dengan sikap Travel Abu Tours yang kerap menghindar, ketika ditanyakan kapan waktu pemberangkatan umroh tersebut.
Bahkan, menurut dia, calon jamaah umroh itu dimintai uang lagi oleh travel sebesar Rp6 juta. Alasannya, uang tambahan itu untuk kelancaran keberangkatan ke Tanah Suci. Padahal, korban telah membayar uang Rp64.(Ant/AR)
Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Kasi Penmas) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, mengatakan tersangka kasus penipuan, diduga kabur ke Kota Makassar.Polda Sumut, menurut dia, telah meminta bantuan kepada Kepolisian Daerah Makassar untuk mencari Anw.
“Kita berharap Polda Makassar, dapat menangkap pelaku penipuan peserta umroh tersebut,” ujar AKBP MP Nainggolan di Medan, Kamis (12/4).
Ia menjelaskan, setelah Anw ditetapkan tersangka, dia menghilang dan melarikan diri ke Makassar.
Nainggolan menambahkan, Polda Sumut dalam waktu dekat ini akan melimpahkan berkas perkara Travel Abu Tours ke Polda Sulsel karena kantor Abu Tours berada di Makassar.
Seluruh berkas perkara Travel Abu Tours di Medan yang ditangani Polda Sumut harus diserahkan ke Polda Sulsel.
“Pelimpahan berkas perkara Abu Tours ke Polda Makasaar, juga ada himbauan dari Baresrim Polri,” katanya.
Sebelumnya, ratusan jamaah yang akan berangkat umroh tertipu oleh Abu Tours, sehingga melapor ke Polda Sumut. Salah satu korbannya Febri Harahap (27) mengaku keberatan dengan sikap Travel Abu Tours yang kerap menghindar, ketika ditanyakan kapan waktu pemberangkatan umroh tersebut.
Bahkan, menurut dia, calon jamaah umroh itu dimintai uang lagi oleh travel sebesar Rp6 juta. Alasannya, uang tambahan itu untuk kelancaran keberangkatan ke Tanah Suci. Padahal, korban telah membayar uang Rp64.(Ant/AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar