Jakarta- Tenaga Non Organik PT Pelabuhan Tanjung Priok dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok melakukan aksi demonstrasi menuntut kepada manajemen agar mereka diangkat menjadi karyawan organik.
Aksi digelar dipelataran taman kantor PT Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut perwakilan massa dalam aksi tersebut, karyawan non organik ada sekitar 40 orang. Mereka bergabung dibawah naungan Serikat Pekerja Pelabuhan (SPP).
Karyan non organik PT Pelabuhan Tanjung Priok. |
Amanda, Kepala Bidang Humas SPP, dalam aksi tersebut mengatakan mengatakan mereka menyampaikan aspirasinya kepada manajemen PT Pelindo II melalui Direktorat SDM dan Hukum.
Ia meyebutkan sejatinya sejak tahun 2013 pasca Panitia Kerja DPR RI memutuskan setiap BUMN tidak di perbolehkan mempekerjakan karyawan out soursing atau tenaga kontrak, mereka masih saja nasibnya menjadi karyawan non organik. Atas kondisi ini, pihaknya sudah pernah menyurat ke Komisi V DPR RI.
"Makanya kita berkumpul di sini untuk mengawal aspirasi dan tuntutan yang sudah kita sampaikan kepada manajemen PT Pelindo II. Alhamdulillah perwakilan kita sudah diterima oleh Rizal Ariansyah Direktur SDM dan Hukum PT Pelindo II (Persero)," Ujar Amanda.
Ia meyebutkan sejatinya sejak tahun 2013 pasca Panitia Kerja DPR RI memutuskan setiap BUMN tidak di perbolehkan mempekerjakan karyawan out soursing atau tenaga kontrak, mereka masih saja nasibnya menjadi karyawan non organik. Atas kondisi ini, pihaknya sudah pernah menyurat ke Komisi V DPR RI.
"Makanya kita berkumpul di sini untuk mengawal aspirasi dan tuntutan yang sudah kita sampaikan kepada manajemen PT Pelindo II. Alhamdulillah perwakilan kita sudah diterima oleh Rizal Ariansyah Direktur SDM dan Hukum PT Pelindo II (Persero)," Ujar Amanda.
SPP sudah tiga kali pihaknya bersurat kepada Dirut PT Pelindo II Elvin G Masassya, namun tidak dibalas-balas dan tidak dihiraukan.”Surat sudah kami layangkan sejak bulan November 2017 barulah sekarang kami dipanggil,”ungkap Amanda.
Amanda mengatakan kalau pihaknya punya niat untuk mogok sudah dari kemarin-kemarin, tetapi tidak melakukan itu, karena pihaknya masih punya niat baik. "Makanya kita berkumpul di taman ini, kebetulan teman-teman habis sholat ikut ceramah dari Masjid, jadi spontanitas duduk ditaman," ujar Amanda.
Masih menurut Amanda, pengurus SPP sudah dipanggil Direktur SDM dan Hukum PT Pelindo II. Ketua SPP Tanjung Priok Rocki Karim dan Sekretaris Prastio SPP Tanjung Priok, dan pengurus lainnya. "Mudah-mudahan ada jawaban dan hasil yang baik dari Direksi PT Pelindo II," Jelasnya.(OD/WI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar