Pali-Pali, Makanan Khas Ternate, Kesukaan Para Sultaan - WARTA NASIONAL RAYA | HARIAN BERITA INDONESIA

WARTA NASIONAL RAYA | HARIAN BERITA INDONESIA

Harian Berita Indonesia


 

-----


=====


 

Breaking

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, Oktober 15, 2017

Pali-Pali, Makanan Khas Ternate, Kesukaan Para Sultaan

Ternate - Menu khas ini berasal dari Kesultanan Ternate, Maluku Utara. Bentuknya mirip dengan ketupat, namun agak memanjang seperti lontong. 

Namanya cukup unik, Pali-Pali. Ya, kuliner awalnya diperuntukkan buat Sultan. Tentu saja sudah pasti enak dan mewah. Konon makanan tersebut menjadi satu menu favorit para Sultan di Ternate.

Sepintas, makanan ini memang mirip lontong. Hanya cara membuatnya lebih mirip ketupat. Pali-pali dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam kemasan anyaman daun lontar namun tanpa santan sama sekali. Pali-pali dibentuk bulat dan lonjong memanjang hingga berbentuk seperti lontong, namun demikian anyaman daun lontar membuat Pali-pali terlihat lebih menarik. Untuk membuatnya diperlukan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk mengukus Pali-pali mentah yang sudah terbentuk. Setelah itu, makanan ini dapat ditiriskan dan siap untuk disajikan.

Dari segi rasa sudah dapat dipastikan makanan ini memiliki citarasa yang unik. Citarasa ini muncul dari daun lontar pembungkusnya, tentu saja sangat berbeda dari lontong yang dibungkus oleh daun pisang. Rasanya kurang lebih mirip ketupat yang kita kenal menjadi makanan utama disaat lebaran. Pali-pali dimakan begitu saja sudah nikmat, apalagi bila menjadikannya pendamping makanan-makanan seperti Gohu Ikan atau pun makanan khas Ternate lainnya.

Meskipun tergolong sederhana namun jenis makanan ini adalah salah satu yang sangat berkelas di Kesultanan Ternate. Tidak semua orang layak membuat Pali-pali. Bagi rakyat Ternate, Pali-pali merupakan makanan sakral yang kemunculannya hanya ditunggu ketika acara-acara khusus Kesultanan. Tidak hanya itu, untuk membuat Pali-pali seseorang harus mendapatkan restu dari keluarga Kesultanan yang biasanya berlaku secara turun-temurun.

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Page