LENSO - JAWA
Ketua KPU Kab. Magelang meluncurkan maskot pilkada Kab. Magelang. |
Magelang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan maskot pemilihan kepala daerah setempat pada tahun depan berupa tokoh pewayangan, Werkodoro, dalam suatu pergelaran seni budaya yang disaksikan ribuan warga di Lapangan Bandongan, Minggu.
Hadir pula dalam acara yang diwarnai dengan hujan di kawasan itu, antara lain, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Joko Purnomo, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah setempat, unsur pimpinan legislatif setempat, para pimpinan berbagai partai politik, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pimpinan organisasi kemasyarakat di daerah setempat.
Pada kesempatan itu diluncurkan juga "jingle" pemilihan bupati dan wakil bupati setempat yang rencananya pada tanggal 27 Juni 2018. Sebanyak enam daerah lainnya di Jateng juga menggelar pilkada serentak pada tahun 2018. Pada saat itu juga KPU Provinsi Jawa Tengah juga menyelenggarakan pemilihan gubernur.
Seluruh rangkaian acara peluncuran maskot dan "jingle" Pilkada Kabupaten Magelang digarap oleh para seniman petani yang tergabung dalam Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh).
Berbagai pementasan kesenian dan performa seni kontemporer desa memeriahkan acara di Lapangan Bandongan Kabupaten Magelang itu, antara lain, tari Goh Muko, Soreng Putri, Gojek Bocah, Warok Putri, Topeng Warna, Gupolo Gunung, Geculan Bocah, Mayong, Soreng Seto, dan Kuda Lumping Leak.
Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffuddin mengatakan bahwa tokoh wayang Werkudoro dipilih sebagai maskot pilkada setempat karena jajaran penyelenggara pemilihan di daerah setempat terinspirasi oleh karakternya yang lugas dan jujur, berintegritas.
"Kami berkomitmen supaya menjaga nilai-nilai karakter itu, tahan godaan politik dan pragmatis sehingga dapat melaksanakan pemilihan secara adil, transparan, terbuka, dan menjaga aksesibilitas," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat yang berhak memberikan suaranya dapat mengikuti pemilihan mendatang dengan baik, termasuk mendapatkan berbagai informasi yang cukup untuk mengikuti pemilihan.
"Semoga pilkada nanti menyenangkan, mudah-mudahan bisa berjalan damai, aman, tertib, dan sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengharapkan partisipasi masyarakat dengan cara menggunakan hak pilihnya pada pilkada mendatang sehingga mereka turut menentukan perkembangan masa depan daerah setempat.
"Gunakan hak pilih secara cerdas untuk pemimpin yang lebih baik. Ada perbedaan dalam pemilihan sebagai hal yang wajar, tetapi pesta (pesta demokrasi, red.) adalah kegembiraan, masyarakat menggunakan kegembiraan untuk memilih bupati," katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga situasi daerah setempat agar tetap kondusif, terutama selama berlangsung pilkada.
Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengemukakan pentingnya masyarakat mendapatkan akses yang luas untuk bisa mengambil keputusan terbaik melalui pemungutan suara dalam pilkada mendatang.
"Maka, masyarakat harus dalam keadaan merdeka. Kalau ada yang merusak kemerdekaan itu, dikategorikan kejahatan atau pidana pemilihan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Joko Purnomo dan Affiffudin menjalani ritual kontemporer Komunitas Lima Gunung, "Ondo Jiwo". Joko, Affiffudin, dan Bupati Zaenal Arifin melepaskan puluhan burung yang juga menandai peluncuran pilkada setempat.
Selain itu, dalang Komunitas Lima Gunung Sih Agung Prasetyo yang bersama dengan artis Annisa Hertami juga menjadi pembawa acara peluncuran maskot dan "jingle" Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang, menyerahkan wayang Werkudoro kepada Ketua KPU Kabupaten Magelang Affiffudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar