Jelang Ramadhan 2017, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Cipta Kondisi - WARTA NASIONAL RAYA | HARIAN BERITA INDONESIA

WARTA NASIONAL RAYA | HARIAN BERITA INDONESIA

Harian Berita Indonesia


 

-----


=====

 


###


 

Breaking

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, Mei 20, 2017

Jelang Ramadhan 2017, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Operasi Cipta Kondisi

Polres Pelabuhan Tanjung Priok gelar operasi cipta kondisi.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok melalui Satuan Reserse Kriminal bekerja sama dengan fungsi lainnya, lalukan berbagai upaya dan tindakan terhadap para pelaku kejahatan dan premanisme serta penyakit masyarakat dengan menggelar Operasi Cipta Kondisi menjelang bulan Ramadhan 2017 (1438 H).

"Dari hasil Operasi Cipta kondisi sejak bulan Mei ada beberapa tindakan yang dilakukan yaitu 57orang terjaring, 3 orang diantaranya dari pengungkapan tersebut kasus pencurian handphone dan pencurian bermotor (Curanmor R2), sedangkan yang 54 orang preman.

Terkait kasus pidana tersebut kita telah lakukan penahanan dan proses, sisanya dilakukan pembinaan. Operasi ini digelar untuk menyasar beberapa target dari mulai masalah minuman keras (miras), senjata tajam, narkotika hingga premanisme.

Demikian diungkapkan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Roberthus Yohanes De Deo didampingi Kasat Reskrim AKP Dedi, Kanit Reskrim Polsek Sunda Kelapa AKP Palti Raja Sinaga dan Kasubag Humas Iptu Sutrisno kepada wartawan di kantor Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis, 18 Mei 2017.

AKBP Robertus Yohanes De Deo juga menjelaskan bahwa Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan tetap menggelar Operasi Cipto Kondisi dalam rangka menjelang memasuki bulan Ramadhan untuk menekan angka kejahatan khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya.

Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan adalah minuman keras beralkohol, narkoba jenis shabu seberat 4 kilogram, senjata tajam, dan alat-alat curanmor.

AKP Dedi Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengatakan terkait 54 orang yang terjaring dalam Operasi Cipta Kondisi, sebenarnya mereka semua bukan preman. Tetapi ada juga sebahagian seperti pengemis (pak ogah) tidak memiliki pas pelabuhan dan identitas. 

" Kebetulan saat kita, lakukan operasi cipta kondisi ini, mereka semua terjaring dan diamankan. Selanjutnya dilakukan pembinaan, agar kedepan tidak melakukan kegiatan seperti itu didalam pelabuhan Tanjung Priok, " Ungkap AKP Dedi. (Oddie)

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Page